Jombang, NU Online
Tidak seperti bulan yang lain, Ramadhan benar-benar memberikan tambahan spirit untuk beribadah. Baik ibadah pribadi maupun sosial. Lapar dan dahaga seakan sirna dengan semangat yang kian menyala.<>
Hal ini juga dirasakan kru Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT). Jelang Ramadhan, para pengurus saling bersinergi dalam mempersiapkan berbagai kegiatan. Tidak semata kegiatan ibadah yang berhubungan dengan Allah SWT, juga aktifitas sosial yang membutuhkan tambahan stamina juga tidak luput dari perhatian.
Seperti disampaikan ketua panitia, Rahmat Hidayat bahwa ada sejumlah kegiatan yang dipersiapkan selama bulan suci ini. Dan beberapa waktu lalu rangkaian kegiatan diawali dengan musabaqah tartil qur’an, lomba adzan dan iqamah, serta pidato Bahasa Indonesia.
“Kegiatan dipusatkan di lantai tiga gedung KH Yusuf Hasyim,” kata Mas Didit, sapaan akrabnya kepada NU Online, Sabtu (3/7). Para peserta adalah utusan dari sejumlah Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) se Kabupaten Jombang.
Secara lebih rinci, Mas Didit menandaskan bahwa ada 16 peserta untuk lomba TPQ, 18 peserta untuk musabaqah tartil al-Qur’an serta adzan dan iqamah sebanyak 15 utusan.
Dan pada malamnya, yakni usai shalat Isya’ dilangsungkan pengajian umum yang menghadirkan da’i Alhabib Ubaidillah bin Idrus al-Habsyi dari Surabaya serta KH Drs Fahmi Amrullah dari Jombang. “Kegiatan dilangsungkan di halaman Masjid Ulul Albab Tebuireng dan dimeriahkan oleh jam’iyah shalawat Seribu Rebana,” terangnya.
Kegiatan ini menjadi syiar tersendiri bagi keberadaan LSPT dalam menyapa masyarakat. Demikian juga pengajian menjadi media untuk mempersiapkan diri dan hati dalam menyambut Ramadhan.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan dibukanya jalan sehat pada tanggal dan pasar murah. Karena untuk jalan sehat yang diawali dan berakhir di halaman Masjid Ulul Albab Tebuireng, para peserta tidak harus membeli kupon karena diberikan secara cuma-cuma. “Kendati demikian, mereka mendapatkan sejumlah produk elektronik dengan cara diundi yang hadiahnya telah disiapkan panitia,” ungkapnya.
Pun demikian halnya dengan pasar murah. Kegiatan selama dua hari ini tidak semata menjadi ajang pasar dadakan, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menikmati sejumlah kebutuhan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. “Kami memberikan potongan harga dari seluruh bahan pokok yang dijual,” kata Muhammad Asad, Pimpinan Umum LSPT. Dengan demikian, para penduduk sekitar Pesantren Tebuireng dapat menikmati sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga dibawah harga pasar.
Sejumlah kegiatan masih akan berlangsung selama Ramadhan ini. Ada pembagian ta’jil di sejumlah lokasi strategis di kota santri. Sasarannya tentu saja para musafir yang karena perjalanan jauh, belum menyiapkan menu berbuka puasa. “Para pengurus dan panitia menyebar untuk mencari lokasi yang kerap dilalui mobil dan kendaraan bermotor,” kata Didit.
Safari Ramadhan menjadi sarana merekatkan LSPT dengan beberapa mushalla dan masjid kampung yang ada di sekitar Jombang. “Kita ingin keberadaan LSPT semakin dikenal baik dengan sejumlah kegiatan dan kiprah yang pastinya bermanfaat,” ungkapnya. Bila keberadaan lembaga sosial milik Pesantren Tebuireng ini telah diketahui lebih banyak khalayak, maka sejumlah program akan dapat didukung lebih banyak kalangan. “Agar khidmat lembaga ini semakin optimal,” lanjutnya.
Masih ada kegiatan Tebar Hikmah Ramadhan dan penutupan pengajian Ramadhan untuk para santri di Tebuireng. Dan acara pungkasnya (28/7) adalah pembagian zakat fitrah yang dilangsungkan di halaman parkir pesantren.
“Kami memohon dukungan dari banyak kalangan agar rangkaian acara selama Ramadhan nanti berjalan dengan lancar tanpa aral berarti,” pinta Mas Didin. Demikian juga kekompakan panitia dan pengurus menjadi kata kunci acar seluruh rangkaian berjalan sesuai harapan. (Syaifullah/Anam)