Daerah

Lulus Ujian, Siswa SMK Ma'arif Kroya Shalawatan

Kamis, 3 Mei 2018 | 21:00 WIB

Lulus Ujian, Siswa SMK Ma'arif Kroya Shalawatan

Siswa SMK Ma'arif NU Kroya akhiri UN dengan shalawat

Cilacap, NU Online
Aura kelegaan dan penuh syukur terpancar dari wajah para siswa kelas XII SMK Ma'arif NU Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. Pasalnya rangkaian Ujian Nasional (UN) sebagai akhir pembelajaran di tingkat SMK telah terlewati. Mereka pun berkumpul bersama di halaman sekolah. Lantunan shalawat dan tausiyah dari para kiai dan habaib memeriahkan pelepasan siswa. 

Gelaran shalawat tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas usai dan berhasilnya siswa kelas XII mengikuti Ujian Nasional. Shalawat merupakan amalan yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu khusus. Shalawat juga mudah diamalkan sehingga cocok untuk siswa SMK yang kebanyakan masih muda.

"Semoga ini bisa menjadi wasilah mereka untuk semakin cinta shalawat dan meneguhkan diri sebagai Nahdliyin," papar H Fathurahman, kepala SMK Ma'arif NU Kroya, Kamis (3/4).

Masyarakat menyambut baik acara ini, terbukti dari banyaknya orang yang menyempatkan diri hadir. Sekitar 2000 lebih jamaah mengikuti kegiatan yang memang dibuka untuk umum.

Koordinator Panitiam Ngadiman mengatakan acara tersebut sengaja diselenggarakan di hari pengumuman kelulusan agar anak-anak tidak berkeliaran di jalanan untuk konvoi dan kegiatan lain yang kurang membawa manfaat. "Jika kelulusan adalah anugerah maka hal itu harus disyukuri dengan cara yang benar," tambahnya. 

Hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Habib Haidar  Assegaf, Habib Ali al-Munawar, dan beberapa habaib serta para kiai lainnya. 

Sekolah kejuruan yang terletak di Jalan Cendrawasih Kroya, Kabupaten Cilacap ini memang lekat dengan ciri pesantren dan Nahdliyin. Kurikulum sekolah pun terintegrasi dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Kroya.

Untuk meningkatkan keahlian para siswa pada bidang teknik sepeda motor, sekolah membuka program khusus yang bekerjasama dengan perusahaan. Dari program tersebut diharapkan lahir generasi Nahdliyin yang cakap dan siap menjalankan proses transfer dan pengembangan teknologi. (Mifda/Kendi Setiawan)


Terkait