Daerah

Lulusan Zaha Genggong Diterima di Universitas Jepang

Jumat, 22 Mei 2015 | 12:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Pondok pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo, Rabu (20/5) menggelar tasyakuran akhirussanah Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2014-2015. Pesantren yang kini diasuh oleh KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah itu meluluskan 1.410 pelajar tahun ini.
<>
Banyaknya lembaga pendidikan di Pesantren Zaha diapresiasi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Probolinggo H Asy’ari. Menurutnya, indikator pendidikan dilihat dari Angka Partisipasi Murni (APM) kabupaten Probolinggo yang berada pada angka 53,97 persen. Artinya usia anak sekolah tingkat SMA dari angka 100 persen yang mengenyam pendidikan di SMA sederajat baru 54 persen.

“Sisanya 46 persen tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Dengan adanya lembaga SMA/MA dan SMK di Genggong, ini telah membantu Pemkab Probolinggo dalam meningkatkan APM hingga IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di bidang pendidikan,” katanya.

Sementara itu, tahun ini lulusan SMA, MA dan SMK di Pesantren Zaha yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) cukup banyak. Baik itu melalui jalur SNMPTN/SNMPTIN/PMDK-TN. Diantaranya 110 siswa dari MA Zaha, 55 siswa dari SMA Unggulan, 45 siswa dari SMK Zaha, 44 siswa dari MA Model dan 35 siswa dari SMA Zaha. Bahkan Jamilatu Mala, salah satu siswa MA Model berhasil diterima di salah satu universitas Jepang.

Di samping itu, MA Model juga berhasil mengantarkan Prita Amelia, Noval Fajri, Nabil N Manar dan Natasya Nurul Afrida mengikuti Singapore Mathematic Olimpiade (SMO) pada 3 hingga 4 Juni 2015. Dari SMA Unggulan dalam kompetisi Matematika Nalaria ke-9 se-Indonesia, Muhammad Sholeh sukses meraih Merit Award dan Ika Al Fiani Desitivi mendapatkan beasiswa dari Sampoerna Strategic Square, Jakarta.

Ribuan pelajar itu berasal dari tujuh lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren Zaha Genggong. Di antaranya SMP Zaha, MTs Zaha, SMA Zaha, SMK Zaha, MA Zaha, SMA Unggulan, dan MA Model.

Mereka dinyatakan sukses mengikuti ujian nasional (unas) dengan memuaskan. Serta menorehkan beragam prestasi baik di tingkat provinsi Jawa Timur, nasional hingga internasional.

Tasyakuran yang digelar di halaman P-5 Pesantren Zaha Genggong itu dihadiri para pengasuh serta sejumlah pejabat dari Kementerian Agama (Kemenag) Probolinggo, Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Probolinggo, wali santri dan ribuan undangan yang lain.

“Terima kasih kepada para pendidik atas dedikasinya mengajar di Pesantren Zainul Hasan Genggong. Kepada wali santri, terima kasih atas kepercayaannya. Selamat kepada para santri, semoga ilmunya manfaat dan barokah. Jaga nama baik pesantren,” ujar Kiai Mutawakkil Alallah yang juga Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur ini.

Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zaha Genggong Abdul Aziz Wahab mengatakan, dari segi kualitas dan prestasi, tahun ini semua lembaga pendidikan di Pesantren Zaha Genggong mengalami banyak perkembangan.

“Semakin tahun jumlah siswa atau santri baru yang menempuh pendidikan disini lebih banyak dari jumlah yang lulus. Itu menunjukkan pendidikan di Pesantren Zainul Hasan Genggong mendapat kepercayaan masyarakat hingga kekurangan ruang belajar. Namun kekurangan itu sudah diantisipasi termasuk penambahan fasilitas dan sarana lainnya,” ungkapnya.

Aziz mengaku akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Zaha. Salah satunya merumuskan ulang kompetensi lulusan sesuai kebijakan Ketua Yayasan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah. 

“Tujuannya untuk menjawab kemampuan siswa serta dalam rangka menjadikan semua lembaga di pesantren ini menjadi sekolah atau madrasah yang unggul dan memiliki keunggulan karakteristik berbasis pesantren,” jelas Rektor Institut Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong tersebut. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)


Terkait