Cirebon, NU Online
Terhitung dalam setahun terakhir, Madrasah Aliyah (MA) Al-Shighor yang terletak di komplek pesantren Gedongan, Cirebon kerap menggelar pelatihan metodologi penelitian bagi para siswa.
<>
Hal tersebut merupakan sebuah langkah dan program tetap yang dilakukan oleh pihak lembaga demi mewujudkan Al-Shighor sebagai madrasah berbasis riset.
Demikian diungkapkan Agus Muhaimin, kepala madrasah MA Al-Shighor Cirebon disela-sela praktek penulisan catatan lapangan yang tengah dilakukan oleh 60 siswa dan siswi di Saung Pesantren Al-Shighor Gedongan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Rabu siang, (28/8).
“Al-Shighor memang mencita-citakan diri untuk menjadi sebuah madrasah berbasis riset melalui penelitian-penelitian kecil yang dilakukan oleh para peserta didik. Hal ini sudah dilakukan semenjak tahun kemarin, tampaknya para siswa pun menyambut gembira dengan gagasan dan proses ini,” ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus Muhaimin mengatakan, proses pengenalan teknik penelitian bagi pelajar di madrasahnya ini diawali dengan pelatihan secara bertahap dan dijadikan semacam kurikulum pokok dalam kegiatan belajar mengajar. Dirinya mengakui, hal ini bisa terwujud atas bantuan dari beberapa pihak yang turut mendukung Al-Shighor sebagai sebuah madrasah yang sedang melangkah menuju lingkungan pendidikan berbasis riset.
“Kami dibantu oleh beberapa peneliti untuk mengenalkan metodologi riset kepada siswa, terutama dari lembaga MadingSekolah.Net yang kerap memfasilitasi pelatihan-pelatihan tentang penelitian semacam ini,” lanjut Agus.
Dari proses yang sudah dilakukan, MA Al-Shighor tidak membatasi siswanya untuk melakukan penelitian yang bersifat pada satu cabang pengetahuan melalui penelitian-penelitian laboratorium, namun juga diperkenankan bagi mereka untuk meneliti segala bentuk gejolak sosial yang mereka rasakan di tengah masyarakat.
“Mereka kami bebaskan untuk meneliti sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki, asal mereka mau menempuh proses tersebut hingga menghasilkan sebuah karya yang dapat bermanfaat bagi orang lain, bahkan pihak sekolah juga merencanakan hasil dari proses penelitian tersebut akan dijadikan sebagai syarat kelulusan siswa untuk mendapatkan ijazah, bukan hanya dengan standart kelulusan yang ditempuh melalui ujian nasional,” tutup sosok yang biasa disapa Kang Agus tersebut.
Redaktur � �: Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan