Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Blora, Ahad (8/3) menggelar acara sosialisasi Badan Hukum Pendidikan (BHP). Acara dihadiri para kepala MTs, SMP, MA, SMK dan yasayan di lingkungan NU Blora. Acara dipusatkan di lantai II Gedung PCNU komplek alun-alun Blora. Tampil sebagai pembicara, Drs H Mulyani MPd dari LP Ma’arif Jawa Tengah.
Ketua LP Ma’arif Blora, H Suratman SPd dengan didampingi ketua panitia, Masngud MPdI menginformasikan, pemerintah terus berusaha melakukan pembenahan bidang pendidikan dalam berbagai aspek. Dengan tujuan agar kualitas pendidikan makin meningkat.<>
Regulasi pemerintah yang gencar diperbincangkan adalah UU/14 2005 tentang guru dan dosen, Permendiknas 18/2007 tentang guru dalam jabatan, PP 19/2005 tentang standar nasional pendidikan dan RUU BHP.
”LP Ma’arif secara pro aktif merespon regulasi tersebut, sehingga tidak kehilangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Melalaui sosialisasi BHP, diharapkan dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan kongkrit. Kebijakan kongkrit diperlukan sebagai antisipasi diberlakukannya regulasi tersebut. Ini sesuai motto LP Ma’arif Blora yang menyongsong pendidikan bermutu. Yakni, unggul, professional dan mandiri dalam bingkai ahlussunah waljamaah.
Akses pendidikan yang diberikan LP Ma’arif kepada masyarakat luas adalah pendidikan yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Hal ini didukung kenyataan bahwa hamper 80 persen satuan pendidikan Ma’arif berada di daerah pedesaan. Untuk tujuan itu, perbaikan manajemen terus dilakukan.
Ke depan, lanjut dia, pendidikan di lingkungan Ma’arif didesain untuk mempersiapkan generasi yang mampu memberikan sumbangan nyata dalam proses pemulihan persoalan bangsa di bidang ekonomi, politik, dan persoalan sosial lainnya. Sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kepridian mulia, kreatif, inovatif dan menguasai teknologi. ”Saat ini kami melakukan penguatan identitas, mutu dan manajemen,” katanya.(sol)