Daerah

Mahasiswa Unugha Nilai Penegakan HAM di Indonesia Lemah

Selasa, 11 Desember 2018 | 14:00 WIB

Mahasiswa Unugha Nilai Penegakan HAM di Indonesia Lemah

Mahasiswa Unugha Cilacap gelar aksi damai


Cilacap, NU Online
Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Imam Ghazali Pencinta Alam (Ighopala) dari Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (Unugha) Cilacap Jawa Tengah menggelar aksi damai di bundaran air mancur Alun-alun Cilacap, Senin (10/12) siang kemarin. 

Aksi damai tersebut digelar untuk memperingati hari Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh tanggal 10 Desember setiap tahunnya. 

Kordinator aksi lapangan (Korlap) Ajat Gus Hidayat mengatakan, aksi damai ini digelar untuk mengkritik penegakan HAM terhadap para pejuang lingkungan. Menurut Ajat, penegakan HAM di Indonesia saat ini masih lemah. 

"Realita yang terjadi di lapangan, HAM hanya menjadi retorika. Bahkan hanya menjadi komunitas untuk suatu kekuasaan tanpa ada implementasi yang sungguh-sungguh," kata Ajat kepada NU Online Selasa (11/12) siang. 

Ajat juga mengatakan, perbuatan yang melanggar HAM masih sering terjadi di lapangan, baik secara langsung maupun tidak langsung. "Faktanya pelanggaran HAM masih sering terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung," lanjutnya. 

Aksi damai hari itu, tambah Ajat juga untuk mengenang kawan mereka yang dulu menjadi korban kriminal oleh aparat penegak hukum ketika mengikuti aksi damai bela lingkungan Bulan Desember 2017 lalu. 

"Hari itu kami juga memperingati momen satu tahun lalu. Teman kami, Nur Lambang, juga menjadi korban kriminal karena kepalanya luka dipukul dengan toa oleh aparat penegak hukum," katanya.

Dalam aksinya, mereka juga ingin mempertanyakan kepastian hukum atas perlindungan negara yang telah diatur melalui Undang-undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) yang dibuat untuk melindungi para pejuang lingkungan yang sedang memperjuangkan hak atas lingkungannya. (Kifayatul Ahyar/Muiz


Terkait