Daerah

Malam Ini, Keraton Surakarta Gelar “Malem Selikuran”

Jumat, 18 Juli 2014 | 10:01 WIB

Solo, NU Online
Keraton Surakarta akan menggelar peringatan ‘Malem Selikuran’ yang ditandai dengan prosesi kirab sambil membawa tumpeng, malam ini, Jumat (18/7). Tradisi Malem Selikuran rutin diadakan bertepatan pada malam 21 Ramadhan.
<>
Menurut Tafsir Anom Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Moh Muhtarom, “Acara ini digelar sekaligus menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Saat ditemui NU Online di kompleks Masjid Agung Surakarta, Kamis (17/7), Muhtarom menjelaskan rute kirab Malem Selikuran. Rute kirab tahun ini, berbeda dengan rute tahun lalu.

Rute kirab dimulai dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta. “Ini dilakukan untuk mengembalikan Masjid Agung sebagai simbol pusat umat,” jelas Muhtarom yang kini diamanahkan sebagai Syuriyah MWCNU Pasar Kliwon itu.

Namun, perubahan itu tidak menghilangkan makna prosesi perayaan Malam Selikuran. Memang, di masa Paku Buwono X sempat dibuat kebijakan untuk melaksanakan ‘Malem Selikuran’ di Sriwedari.

“Karena dulu diselenggarakan menuju Masjid Agung dan sempat diadakan ke Sriwedari, makanya kami ingin mengembalikan ini lagi,” kata Muhtarom.

Malem Selikuran akan diadakan sehabis shalat Tarawih di mana prosesi kirab membawa tumpeng. “Setelah sampai masjid, tumpeng didoakan dan kemudian dibagi-bagikan ke masyarakat,” imbuhnya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)


Terkait