Jakarta, NU Online
Keriuhan peringatan Harlah NU di seantero pelosok Nusantara, ternyata tidak terjadi di PWNU Papua. Sebab, daerah tersebut masih dirundung duka akibat terjangan banjir sepekan yang lalu. Hantaman banjir yang mendera Jayapura itu setidaknya mengakibatkan 113 jiwa meninggal dunia, 107 orang luka berat, 108 luka ringan, dan 94 orang dilaporkan hilang.
“Kami masih berduka, belum bisa melaksanakan Harlah (NU), insyaallah pekan depan Harlah kami gelar sederhana,” tukas Ketua PWNU Papua, Tony Victor Mandawiri Wanggai sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Sabtu (23/3).
Menurutnya, petaka tersebut sangat dahsyat, dan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Dalam sekejap korban jiwa dan harta pun berjatuhan digulung banjir. Menghadapi itu, katanya, NU tidak boleh tinggal diam namun harus memberikan kontribusi, apapun bentuknya. Oleh karena itu, PWNU Papua bersinergi dengan banyak pihak, turut membantu menangani sekaligus meringankan derita korban banjir.
“Alhamdulillah, PCNU Jayapura cukup sigap dalam memberikan bantuan, baik dalam bentuk materi maupun tenaga. PCNU yang lain juga ikut membantu,” ucapnya.
Terkait Harlah NU, Tony menilai sebagai hal yang penting untuk menyegarkan kembali ingatan Nahdliyyin terhadap kiprah NU sekaligus memberikan semangat untuk meningkatkan kirpahnya di masa mendatang.
“Khusus untuk Papua, kami ingin memberi warna dalam kehidupan warga Papua, dan kami diterima dengan baik karena kami mempunyai komitmen toleransi yang tinggi,” jelasnya. (Aryudi AR)