Wonosobo, NU Online

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo Kiai Ngarifin Shiddiq mengatakan bahwa pesantren merupakan bagian dari salah satu pilar berdirinya NKRI dalam konteks kekinian dan santri yang ada di dalamnya harus ikut menjadi bagian yang ikut berjihad melawan hoaks yang semakin merajalela. 

Hal tersebut disampaikan Ketua PCNU Wonosobo kepada NU Online seusai Apel Peringatan Hari Santri 2018 di Pendopo Bupati Wonosobo yang diikuti oleh ribuan santri yang Se-Wonosobo, Senin (22/10).

Selain jihad melawan hoaks tugas santri saat ini, menurut Kiai Ngarifin santri harus menguasai keilmuan di bidang Informasi Teknologi (IT). "Tujuannya agar santri bisa memberi keseimbangan, menyampaikan Islam yang ramah dan rahmah," ujarnya. 

Kiai Ngarifin juga menyampaikan bahwa saat ini dunia IT lebih banyak dikuasai oleh orang-orang yang kurang bertanggung jawab dalam perkembangan bangsa dan negara. 

"Oleh karena itu, ini menjadi bagian yang luar biasa bagi pesantren untuk melawan hoaks yang dalam Islam hukumnya haram," ujar Kiai Ngarifin. 

Terakhir Ketua PCNU Wonosobo menyampaikan bahwa santri hari ini harus faham perkembangan di luar, terutama dalam perang media serta mengingatkan agar santri bisa berdakwah secara langsung harus bisa berdakwah lewat tulisan. (Nahru/Muiz)