Magetan, NU Online
Sejumlah agenda penting menjadi pembahasan dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pertama Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Magetan. Kegiatan dilaksanakan di Pesantren Darul Ulum Poncol, Magetan, Jawa Timur, Kamis (22/3).
Ketua PC RMI NU Magetan, Habib Mustofa mengungkapkan, sebagai lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan pesantren dan pendidikan keagamaan, RMI akan menjadi jembatan untuk menata diri. Dengan demikia keberadaannya menjadi daya tarik tersendiri dengan inovasi yang dilakukan.
"Di sinilah RMI NU berfungsi sebagai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi-solusi kreatif untuk negeri," jatanya kepada NU Online.
Pria yang akrab disapa Gus Toev itu melanjutkan, dalam kepengurusan yang baru ini PC RMI NU Magetan memiliki visi untuk mewujudkan peran pesantren sebagai wadah tafaquh fiddin dan rekayasa sosial.
"Di antaranya adalah membangun kemashlahatan umat yang maju, mandiri dan berakhlak mulia berdasarkan Ahlussunah Wal Jama’aah annahdliyyah," jelasnya.
Untuk menuju ke arah sana, PC RMI NU Magetan menggandeng gerakan Nasional Ayo Mondok dalam hal penataan inovasi.
Musker perdana yang diikuti perwakilan pesantren ini menghasilkan empat butir visi-misi. Pertama, meningkatkan kualitas peran pesantren sebagai pusat kaderisasi ulama yang intelektual. Kedua, menjadikan pesantren sebagai pusat pembentukan karakter bangsa yang berbudi luhur.
Sedangkan ketiga adalah menjadikan pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan, serta meningkatkan kualitas tata kelola pesantren sebagai lembaga yang maju dan dinamis. (Ariz Ibnu Hakim/Ibnu Nawawi)