Daerah

MWC NU Arosbaya Ingatkan 18 Ranting Istiqamah dalam Khittah

Senin, 27 Januari 2014 | 03:01 WIB

Bangkalan, NU Online
Menyongsong perhelatan Pemilu 2014, Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengingatkan para anggota di bawah jajarannya untuk senantiasa istiqomah dalam koridor khittah NU 1926.
<>
Hal ini disampaikan Ketua MWCNU KH. Ach Mazin Munawwir dalam acara pengukuhan kepengurusan ranting yang ada di 18 desa se-Kecamatan Arosbaya, Ahad (26/1), di kecamatan setempat.

“Jangan membawa jam’iyyah (organisasi) ke wilayah partai karena partai sudah bisa mengelola dirinya sendiri. Sementara terkait pilihan, pilih yang lebih banyak memberi manfaat bagi kehidupan politik kebangsaan sebagai mainstream (perjuangan) politik NU,” katanya.

Wakil Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Bangkalan M Makki Nasir dalam pengarahannya mengharapkan agar kepengurusan ranting yang baru dilantik benar-benar bisa menjalankan amanat organisasi secara benar.

Menurut dia, untuk menjadi organisasi yang benar ada tiga komponen yang mesti dijalani, yakni kecintaan terhadap NU yang dilengkapi dengan ilmu, kharisma, dan wawasan berpolitik.

Artinya, tambahnya, pengurus NU harus paham situasi politik agara tidak terus-menerus menjadi objek. Kekuasaan atau kursi jabatan hanyalah alat yang harus dipergunakan untuk meraih kemaslahatan.

PCNU Bangkalan juga berpesan kepada semua level kepengurusan NU untuk segera membentuk lembaga sebagai eksekutor kegiatan. Yang mesti diperioritaskan, antara lain,  adalah Lembaga Maarif NU, lembaga perekonomian, lembaga dakwah, lembaga kesehatan dan lembaga ta’mir masjid. Sebab, kata Makki, tugas lembaga-lembaga ini bersentuhan langsung dengan umat.

Sebelum prosesi pelantikan, digelar peringatan maulid Nabi dan dipungkasi dengan bedah buku karya M Mas’ud Adnan dengan judul “Sunan Gus Dur, Akrobat Politik ala Nabi Khidir”. Selain dihadiri warga dan pengurus ranting NU, acara yang digelar di Pondok Pesantren Al-Ghozali ini juga dihadiri para pejabat kecamatan dan tokoh masyarakat setempat.

Mazin optimis pengurus ranting dapat bekerja sesuai alur yang diinginkan MWCNU Arosbaya. Karena sebelum dikukuhkan, kepengurusan ranting yang ada pada 18 desa telah kita ikat dengan kegiatan rutin setiap tiga bulan. (Supandi/Mahbib)


Terkait