Pembenahan organisasi di lingkungan PCNU Kabupaten Malang terus dilakukan, salah satunya memperkuat jaringan struktur organisasi ditingkat MWC-Ranting di wilayahnya berupa pelaksanaan pelantikan MWC-Ranting NU se-Kecamatan Lawang yang berlangsung Ahad (8/2) kemarin di halaman MTs Nur Rohmad Bedali Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Berkaitan dengan itu PCNU Melantik pengurus MWC dan 26 pengurus Ranting NU Kecamatan Lawang sebanyak 276 orang, satu diantaranya adalah guru besar di fakultas pertanian Universitas Brawijaya Malang Profesor DR Ir Nur Basuki yang menjabat sebagai Wakil Ketua MWC NU Lawang.<>
Proses pelantikan diawali pembacaan SK oleh sekretaris Drs H Abdul Mujib Syadzili MSi selanjutnya prosesi bai’at yang dipimpin oleh Rais Syuriyah KH Muhammad Dahlan Ghoni berlangsung hidmat dan sangat meriah diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari para undangan.
Wakil Bupati Malang Drs H Rendra Krisna SH MSi dalam sambutannya memberikan tawaran yang besar kepada fungsionaris NU agar dapat mensinergikan program-program pemerintah dalam pemberdayaan umat dengan program-program pengabdian organisasi.
Atas nama pemerintah H Rendra Krisna menyampaikan selamat kepada pengurus MWCNU yang dilantik, dan selanjutnya berharap tidak bersifat statis, akan tetapi mampu mengembangkan berbagai potensi diri yang dimiliki oleh warga NU setempat.
Pengurus NU sebagai stake holder, keberadaannya tidak dapat terpisahkan dengan program-program pemerintah, diantaranya bagaimana mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang yang sangat tinggi di Kabupaten Malang, karena dapat dibayangkan pertumbuhan penduduk Kabupaten Malang yang mencapai 2 %, dari jumlah penduduk 2,4 juta jiwa akan terjadi peningkatan 40-50 ribu jiwa pertahunnya.
Hal ini akan berimplikasi terhadap permasalahan dikemudian hari, diantaranya semakin tingginya persaingan lapangan pekerjaan, besarnya beban pendidikan dan kesehatan masyarakat tatkala perkembangan pertumbuhan penduduk ini tidak dikendalikan.
Ketua PCNU Kabupaten Malang Drs H Solichin Mahfudz menegaskan perlunya tanggung jawab yang besar bagi semua pengurus yang mendapatkan amanah menjalankan roda orgainisasi, kerjasama yang baik antara pengurus Lembaga-lajnah dan otonom disemua tingkatan dengan membangun mekanisme yang diwujudkan dalam bentuk koordinasi guna membahas pelaksanaan program yang diskripsikan dengan pembagian tugas masing-masing secara terukur pada evaluasinya.
KH Abdullah Syamsul Arifin dari PWNU Jawa Timur menekan akan pentingnya penguatan aswaja dan pemahaman masalah politik bagi warga NU. "Jadi warga NU jangan sekedar nunut urip, tetapi harus faham terhadap visi dan misi organisasi sekaligus mampu menghidupi organisasi," katanya. (jib)