Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 60 pengurus ranting NU mengikuti diklat pemantapan administrasi yang difasilitasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Kotaanyar kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (18/12). Diklat bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan manajemen pengurus NU di ranting dan anak ranting.
<>
Pelatihan yang digelar di Kantor MWCNU Kotaanyar dibuka Rois Syuriyah MWCNU Kotaanyar KH Maksum Djunaidi. Acara ini disaksikan KH Idrus Ali dari PCNU kota Kraksaan, Ketua PC IPNU kota Kraksaan Muhlisun, Ketua MWCNU Kotaanyar Suparman, dan segenap pengurus lembaga, lajnah, dan badan otonom NU.
KH Maksum Djunaidi mengatakan, pemantapan administrasi ini sangat penting supaya pengurus anak ranting lebih mendalami organisasi khususnya tentang manajemen dan SDM ke-Aswaja-an. Di sini peserta diklat mempraktekkan langsung khusus materi administrasi.
Menurut Maksum, bagi pengurus baru kegiatan ini merupakan diklat yang pertama kalinya. “Kita sadari semua di dunia ini akan musnah kecuali sebuah karya dan perjuangan. Mungkin dengan adanya diklat ini merupakan sejarah perjuangan yang akan kita ukir bersama,” jelasnya.
Saya berharap dengan diklat ini kita semua paham dan mengerti beberapa hal yang harus kita jalankan di NU. Setidaknya kegiatan ini akan memberikan tambahan ilmu dalam administrasi demi kemajuan organisasi NU di Kecamatan Kotaanyar, tambah Suparman.
Pelatihan ini, kata Suparman, lebih merupakan bekal pengurus NU untuk mengoperasionalkan nilai-nilai ke-NUan dalam berorganisasi dan kehidupan sehari-hari.
“Diklat Aswaja ini digelar dengan harapan agar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari selalu berpegang teguh pada akidah Ahlussunnah wal Jamaah,” tegas Suparman. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)