Tak ada kenikmatan yang didapatkan oleh para pengguna narkoba. Ia hanya menjanjikan kelezatan sesaat. Tetapi sayangnya tidak sedikit orang terjerumus pada kenikmatan sesaat itu.
Demikian penegasan Ketua GP Ansor Bangil Gus Sa'ad Muafi saat menyampaikan materi pada sosialisasi bahaya narkoba Lembaga Pendidikan Faqihiyah Gempol Pasuruan, Jumat (16/6).
Menurutnya, bila seseorang sudah terjerat di dalam cengkeramannya, dibutuhkan waktu lama untuk dapat keluar. Itulah sebabnya, bila seseorang yang belum pernah terkena narkoba, sebaiknya tak sekali-kali mencobanya.
"Sayangnya, kebanyakan para remaja lebih suka untuk mencoba hal yang baru. Bangsa yang sehat adalah bangsa tanpa narkoba," tegas Gus Muafi.
Sosialisasi narkoba ini sudah diadakan ketiga kalinya. Sambutan dibuka kordinator bidang sosialisasi Hasan Ubaidillah. Materi terkait pengetahuan, dampak, dan pencegahan disampaikan oleh Koordinator Advokasi Baanar Bangil Sanjaya Muhammad Nur.
Setelah itu, dilanjutkan dengan materi cara menghadapi teman sebaya yang sudah terkena dampak bahaya narkoba disampaikan langsung Gus Muafi. Sementara Fun game dipandu langsung oleh Duta Baanar Sahabati Munifa serta Tim Baanar.
Sementara itu, clossing blusukan ditutup dengan motivasi maupun doa oleh Gus Sulaiman Abbas selaku Ketua 1 Baanar Cabang Bangil yang juga menjabat menjadi Direktur Aswaja Center PCNU Bangil.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua 2 Baanar Bangil sekaligus menjabat Ketua Ansor Bangil Mochammad Adi, Ketua Pergunu Bangil Minannurohman, serta seluruh pengurus Baanar Bangil.
"Berhenti menggunakan narkoba bukanlah perkara mudah. Apalagi bagi mereka yang sudah kecanduan. Salah satu faktor kendala pengguna narkoba untuk berhenti tidak mengkonsumsi narkoba kembali adalah adanya craving, yaitu perasaan ingin kembali menggunakan narkoba," tutup Sanjaya. (Hairul Anam/Alhafiz K)