Medan, NU Online
Ramadhan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kegiatan ibadah. Termasuk didalamnya adalah melaksanakan konsolidasi organisasi sebagaimana yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Medan, Sumatra Utara.
Kegiatan yang dilakukan adalah safari Ramadhan ke 21 kecamatan se-Kota Medan. Dan jadwal pertama dengan diikuti silaturahim dipusatkan di Masjid Al- Ikhlas kecamatan Medan Labuhan, Selasa (14/5) malam.
“NU hadir di tengan masyarakat. Tidak hanya itu, tapi harus menjadi garda terdepan dalam melayani umat,” kata Ketua PCNU Kota Medan, Burhanuddin.
Dalam pandangannya, peran itulah yang membedakan dengan organisasi lain. “Kalau ada pengurus NU yang tak mau melayani umat, bapak dan ibu kasih tahu saya biar kita pecat dan tindak tegas,” ucap Ketua PCNU termuda tersebut.
Menurutnya, NU dan organisasi sosial keagamaan lain harus satu komitmen dalam menegakkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam atau rahmatan lilalamin. “Bukan hanya rahmatan lil Muslimin,” ucapnya.
Sebagai upaya mereaslisasikan hal itu, PCNU Medan selama Ramadhan banyak program sosial yang dilakukan demi memastikan telah menyapa berbagai kalangan. Seperti yang dilakukan yakni peduli dhuafa dengan membagikan sembako di 21 kecamatan yang ada.
“Makanya NU terus berbuat untuk umat,” ungkapnya.
Kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Medan Labuhan, dirinya berpesan agar mencari kaum dhuafa yang memerlukan bantuan. “Karena program NU juga mencerdaskan anak bangsa,” sergahnya.
Sedangkan kepada masyarakat yang mau silaturahim, pintu NU selalu terbuka. “Dan akan kita sambut dengan baik,” ucapnya.
Pada safari tersebut juga dibagikan sembako kepada kaum dhuafa di Kecamatan Medan Labuhan yang langsung diserahkan Ketua PCNU Medan beserta pengurus yang hadir.
Tampak bergabung pada acara tersebut, Wakil Ketua PCNU Kota Medan, Abdulrahman Lubis, sekretaris Zulkarnain, bendahara Zulkarnaen, pengurus antara lain Azmi Hadly, Riza, Ustadz Muliyadi, Ok Syahrul. Juga Ketua MWCNU Medan Labuhan, BKM dan Kenajiran Masjid Al-Ikhlas, serta warga. (Ismail Nasution/Ibnu Nawawi)