Jember, NU Online
Jangan pernah sepelekan orang miskin, sebab doa yang meluncur dari bibir mereka tak ada sekat untuk menuju telaga qabul Allah SWT.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Jawa Timur Moch Eksan saat memberikan sambutan singkat dalam acara pembagian sembako di Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Ahad (25/3).
Menurutnya, walaupun secara ekonomi mereka tidak punya apa-apa, tapi mereka punya senjata, yaitu doa yang maqbul. Oleh karena itu, mereka harus diperlakukan sebagaimana mestinya. “Jangan sepelekan orang miskin, doanya mampu menembus arsy,” tukasnya.
Eksan menambahkan, orang-orang lemah dan miskin merupakan salah satu unsur kekuatan Islam. Rasulullah sendiri mengakui bahwa kejayaan uamt Islam tak lepas dari doa yang dipanjatkan para fakir miskin.
Dikatakan, orang miskin yang ada di sekitar juga turut berjasa dalam menjaga keutuhan NKRI, bahkan turut andil dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
“Ya, mereka turut berdoa dan Allah mengabulkan, jangan dikira Indonesia bisa merdeka hanya karena senjata, jangan dikira NKRI bisa utuh hanya karena kita punya tentara dan sebagainya. Indonesia begitu luas dan penduduknya juga kompleks. Secara akal, kita gampang pecah, tapi mungkin Allah mendengarkan doa yang dipanjatkan para fuqara,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Eksan membagikan 120 paket sembako kepada warga yang kurang mampu, masing-masing paket berisi 2,5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng kemasan dan 1 kilogram gula pasir.
Pemberian sembako dilakukan sejak awal Februari 2018 dan digelar setiap hari Ahad di setiap kecamatan dengan membagikan antara 100 hingga 150 paket sembako dengan sasaran nadhiyyin yang kurang beruntung. (Aryudi AR/Muiz).
