Daerah

NU Jombang Mulai Rancang Perhelatan Hari Santri Nasional

Rabu, 5 September 2018 | 03:00 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur menggelar rapat koordinasi kepanitiaan dalam perhelatan Hari Santri Nasional (HSN) Jombang 2018. Kegiatan berlangsung Selasa (4/9) di aula Kantor NU setempat.

Rapat ini membahas terkait rancangan kegiatan dalam rangka HSN yang rencananya digelar selama tiga hari. yakni dimulai sejak 21 hingga 23 Oktober mendatang.

Wakil Ketua PCNU Jombang, Amirul Arifin mengatakan, NU Jombang sampai saat ini berkomitmen untuk menyemarakkan perhelatan HSN. “hal tersebut lantaran sudah menjadi salah satu kewajiban warga NU untuk selalu mengampanyekan kontribusi para santri untuk agama, bangsa, dan negara kepada khalayak luas,” katanya.

Dalam pandangannya, HSN penting diselenggarakan secara rutin. "PCNU komitmen untuk berkhidmat kepada masyarakat dan bangsa ini. HSN menjadi penting untuk kita laksanakan dengan istiqamah," ucapnya.

Ia menegaskan, HSN yang memuat nilai-nilai kesantrian hakikatnya tidak hanya dimiliki santri yang berlatar belakang NU, juga di luar NU. 

Karenanya, HSN hendaknya dapat menyentuh sejumlah lapisan santri. "Hari Santri Nasional tidak hanya dimiliki oleh warga NU, namun juga dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat," jelasnya.

Lebih gamblang ia menjelaskan terkait hakikat santri yang sebenarnya. Seorang santri menurutnya adalah seseorang yang memiliki nilai-nilai kesantrian seperti pada umumnya dan menjalankannya dengan sebaik mungkin. 

"Dengan begitu kita tidak bisa mengklaim bahwa santri hanya ada di lingkungan NU, namun siapa saja yang memiliki nilai kesantrian berhak mendapatkan label santri," ujarnya.

Pemaknaan santri sebagaimana dijelaskan di atas itu penting dimiliki masyarakat luas. Sehingga perhelatan HSN semakin meriah, dan rasa saling memiliki terhadap HSN yang telah ditetapkan pemerintah kian kuat.

Sementara itu Ketua Panitia HSN Jombang 2018, Inswiardi memaparkan rencana acara yang berlangsung selama tiga hari itu. Di antaranya istighatsah kubra sekaligus pembukaan HSN yang dimotori GP Ansor, apel santri yang kemudian dilanjutkan kirab santri hinga pembacaan ikrar santri.

"Untuk kirab, para santri akan disambut oleh beragam seni di setiap tepi atau sudut jalan," tuturnya.

Kemudian kegiatan lain yaitu lomba mewarnai oleh Muslimat NU, festival albanjari yang dikoordinir IPNU-IPPNU, festival film santri, juga pidato kebudayaan di penutup acara. 

“Tapi khusus untuk pidato kebudayaan ini akan kami pasrahkan kepada Banom. Apakah Ansor, ISNU dan seterusnya," imbuhnya.

Hadir pada kesempatan ini perwakilan jajaran syuriah dan tanfidziyah PCNU Jombang, pengurus lembaga, badan otonom (Banom), perwakilan Dinas Pendidikan, Kesra, Kominfo, Polres Jombang, juga Kemenag. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)


Terkait