Daerah

Pasar Terbakar, PMII Cianjur Desak Kepolisian Usut Tuntas

Kamis, 29 Agustus 2013 | 18:00 WIB

Cianjur, NU Online 
Pasar Induk Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terbakar pada Senin malam tanggal 27 Agustus lalu. Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
<>
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cianjur mendesak Kepolisian Kabupaten Cianjur untuk mengusut tuntas kejadian yang merugikan pedagang tersebut. Karena PMII menduga kejadian itu sengaja dilakukan.

Ketua Cabang PMII Cianjur Obay Mukhtasor menduga kejadian tersebut sengaja dilakukan karena pedagang akan direlokasi ke pasar Terminal Pasir Hayam, tapi faktanya pembangunan di kawasan tersebut belum tuntas, masih dalam proses pengerjaan.

Sementara, tambah Obay, kondisi masyarakat mendesak untuk melakukan aktivitas perekonomiannya. Kalau kondisi ini dibiarkan sama saja membunuh masyarakat secara massal. 

“Maka kami PMII cianjur menyatakan sikap dan tuntutan. Pertama, meminta pertanggungjawaban Bupati Cianjur atas kinarja dinas-dinas terkait yangg lamban dalam menangani berbagai persoalan,” katanya melalui pers rilis melalui surat elektronik pada Kamis (29/8). 

Kedua, mencopot jabatan Kepala Dinas Damkar atas kinerja yang lamban dalam menangani insident kebakaran. Ketiga, usut tuntas pembakaran pasar Induk Cianjur yang merugikan miliaran rupiah.

Bupati Cianjur menanggapi dengan guyon

Menurut Obay, Bupati Cianjur malah menanggapi kejadian tersebut dengan guyonan yang tak pantas, “Pantas saja pasar terbakar juga, wong di depan pasarnya juga ada gambar Kapal Api,” kata Obay menirukan. 

Atas guyonan tersebut, PMII cianjur mengecam keras pernyataan bupati. “Bupati harus meminta maaf trhadap masyarakat atas guyonannya,” kata Obay.

Sebagai respon terhadap kejadian tersebut, puluhan aktivis PMII Cianjur berunjuk rasa dengan tuntutan di atas. Unjuk rasa dilakukan mulai Hypermart berjalan kaki ke Pemda Cianjur pada Kamis (29/8).


Penulis: Abdullah Alawi 


Terkait