Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Purworejo menyalurkan bantuan ke tempat-tempat ibadah. Mereka menurunkan material dan bantuan peralatan ibadah. Selain itu mereka juga mencat tembok-tembok masjid setelah bencana banjir melanda Purworejo.
Ketua IPNU Kabupaten Purworejo Muhammad Hidayatullah mengatakan, penyaluran bantuan itu dilakukan dengan beberapa tahap. Sasarannya adalah masjid atau mushalla yang mengalami kerusakan baik ringan maupun berat saat bencana melanda Purworejo.
"Kami membentuk tim investigasi untuk melakukan pendataan mushalla atau masjid di wilayah terkena atau terdampak bencana yang layak mendapatkan bantuan. Setelah itu kami data apa saja yang dibutuhkan," kata Hidayat, Jumat (2/9).
Selain menyerahkan bantuan, kader-kader IPNU dan IPPNU bersama remaja masjid setempat melakukan pencatan di tiga masjid.
Menurut Hidayat, pada tahap awal ini pihaknya menyerahkan bantuan kepada salah satu masjid di Kecamatan Loano dan Gebang yakni Masjid Dusun Caok Karangrejo, Masjid Desa Kroyo, dan Masjid Desa Seren, Kecamatan Gebang.
Sementara bantuan yang telah disalurkan adalah sebanyak 100 zak semen untuk persiapan lahan relokasi korban terdampak longsor di Desa Jelok Kecamatan Kaligesing. Bantuan ini langsung diterima oleh panitia pembangunan masjid.
"Ini merupakan penyerahan bantuan tahap awal. Rencana kami tahap selanjutnya adalah program pencatan di wilayah yang terkena banjir seperti Kecamatan Purwodadi, Ngombol, Kaligesing, dan Bagelen," katanya.
Bantuan ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari kader IPNU dan IPPNU serta masyarakat umum yang menyalurkan lewat organisasinya. Hidayat berharap, dengan adanya program ini, peran konkret IPNU dan IPPNU langsung dirasakan oleh masyarakat. (Muhammad Ansori/Alhafiz K)