Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, H Ujang Iskandar menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak bisa ditawar lagi.

"Indonesia itu cocoknya hanya Pancasila tidak ada yang lain, karena Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama," tegasnya saat memberikan sambutan di Masjid Roudhatul Huda Pangkalan Durin, Ahad pagi (18/3).

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kata Ujang Iskandar, banyak suku, budaya dan agama. Maka untuk menyatukan itu semua hanya satu pilihan yakni Pancasila. Oleh sebab itu imbuhnya, seluruh warga Nahdliyyin harus ikut menjaganya.

"Sila dalam Pancasila sudah lengkap, tak usahlah cari yang lain dan warga NU wajib untuk menjaga dan mempertahankannya," terang Ujang mantan Bupati Kobar dihadapan ratusan jamaah.

Acara istighotsah dan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Pangkalan Lada tersebut bertujuan menyongsong Harlah NU ke-92 dan Harlah Fatayat ke-68. 

Hadir pula dalam acara tersebut tokoh agama, kepala desa beserta jajarannya dan juga anggota Ansor dan Banser yang dipimpin langsung Kasatkorcab A Rozikin Z.

"Kegiatan ini bertujuan agar warga NU semakin solid. Semakin berkembang dan mampu memberikan kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat," ucap Ketua PAC Fatayat Pangkalan Lada, Mar'atus Sholihah usai kegiatan.

Pengajian yang dihadiri dai dari Jawa Timur, Gus Ali M. Yusuf tersebut juga banyak diisi kegiatan lainnya, diantaranya pengobatan gratis bagi yang tidak mampu juga pembagian hadiah dan modal usaha bagi para pemenang lomba dibaiyah yang diselenggarakan Fatayat beberapa waktu lalu. (Suhud Mas'ud/Muiz)