Pamekasan, NU Online
Warga Nahdliyin di Kabupaten Sampang, Madura sedang dilanda musibah yang tak kalah sedihnya dibanding Jakarta. Beberapa hari terakhir ini, tak sedikit yang diterpa penyakit lantaran bencana banjir belum juga ditangani secara serius oleh pemerintah setempat.
<>
Karenanya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan tergerak untuk melakukan penggalangan dana untuk korban banjir tersebut. Penggalangan tersebut bersifat instruksi kepada segenap pengurus NU yang berada di bawah naungan PCNU Pamekasan. 

"Pengurus Cabang, Wakil Cabang, dan Ranting NU berikut badan otonom NU di Kabupaten Pamekasan, kami instruksikan untuk menggalang dana buat korban banjir Sampang," terang Sekretaris PCNU Pamekasan KH Abdurrahman Abbas kepada NU Online, Jumat (31/01).

Dikatakan, pengurus NU hingga badan dan banom diharap sudi menyumbangkan uang maupun bantuan berupa beras, mie instan, roti kering, pakaian, dan atau kebutuhan lainnya.

Bantuan yang terkumpul dari tiap Ranting maupun Wakil Cabang NU akan dijadikan satu di kantor PCNU di Jalan Abdul Aziz Pamekasan. Kantor tersebut dijadikan posko untuk penyatuan bantuan bencana banjir dari 13 kecamatan di Pamekasan.
"Kami berharap, dengan adanya penggalangan bantuan dan difungsikannya kantor PCNU sebagai posko akan mempermudah pengurus NU atau warga Nahdliyin untuk menyalurkan bantuannya," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya menekankan agar pemerintah Pamekasan bisa menjadikan bencana banjir di Kabupaten Sampang sebagai bahan evaluasi kinerja guna mencetuskan kebijakan yang ramah lingkungan.

"Kita ketahui, khusus di daerah perkotaan di Pamekasan sering juga dilanda banjir. Hal itu disebabkan sungai Kemuning meluap. Pemerintah harus bergerak sigap dan cepat," tukasnya. (hairul anam/mukafi niam)