Daerah

Peduli Palestina, Pesantren Al-Mizan Gelar Doa dan Halaqoh Ulama

Senin, 31 Juli 2017 | 17:03 WIB

Majalengka, NU Online
Konflik Palestina yang tak kunjung usai menggugah simpati berbagai kalangan. Kasus terbaru penutupan mesjid Al-Aqso oleh Israel. Sebagai dukungan atas situasi Palestina, Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat menggelar rangkaian kegiatan "Peduli Palestina" pada Sabtu (29/6) lalu. 

Acara dimulai dengan aksi damai dukungan terhadap Palestine oleh santri dan siswa Al-Mizan di lapangan Al-Mizan. Dengan membawa poster bertuliskan dukungan terhadap Palestina seperti: SaveAqso, SavePalestine, FreePalestine, Kami Bersama Palestina, dan lain-lain, para santri dan siswa Al-Mizan meneriakkan "Al-Aqso", "Bebaskan Palestine".

Dalam orasinya para santri dan siswa Al-Mizan mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina, termasuk mengecam keras pembunuhan dengan target anak-anak Palestina.

Usai Aksi Damai, rombongan santri dan Siswa Al-Mizan selanjutnya bergerak menuju Mesjid Al-Mizan bergabung dengan ratusan Jamaah Tadarus Kubro yang telah berkumpul di sana sebelumnya. 

Doa bersama untuk keselamatan Palestina kemudian digelar dipimpin oleh KH Aksin Sakho, KH Maman Imanulhaq dan para Kyai dan Ulama Majalengka, Cirebon dna Indramayu.

Selain Aksi Damai dan Doa Bersama, digelar pula Halaqoh Ulama Rakyat. Halaqoh dengan mengambil tema "Al Aqsha dan Pembebasan Palestina dalam Perspektif Kitab Kuning" itu dihadiri oleh para Kyai, Ulama dan Ustadz dari berbagai wilayah Jabar antara lain, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Sumedang dan lain-lain. 

Pengasuh Pesantren Al-Mizan KH Maman Imanulhaq menyebut seluruh rangkaian aksi adalah bentuk dukungan terhadap Palestina. Pihaknya mendesak Pemerintah Indonesia Untuk mengambil langkah-langkah diplomasi untuk kemerdekaan Palestina. 

"Kita berharap ada langkah-langkah strategis bagi penyelesaian kekerasan yang terus terjadi di sana, karena ini bukan hanya masalah politik maupun agama, namun juga kemanusiaan," ujar Ketua Lembaga Dakwah PBNU itu. (Red: Fathoni)


Terkait