Jember, NU Online
Walaupun bukan sekolah kejuruan, Madrasah Aliyah Wahid Hasyim kecamatan Balung kabupaten Jember membekali sejumlah keterampilan kepada siswanya. Mereka juga memasarkan batik celuc sebagai salah satu produk unggulan bernilai jual tinggi.
<>
"Batik celup kami, itu termasuk yang paling laris dibeli pengunjung dalam madrasah expo kemarin," ujar Kepala MA Wahid Hasyim M Mujammil kepada NU Online di kantornya, Kamis (4/9).
Menurut Mujammil, pihaknya memang menerapkan konsep pendidikan berkarakter dan aplikatif. Konsep ini diarahkan untuk mencetak lulusan yang mandiri di tengah masyarakat dan bisa bersaing dalam dunia kerja. Kendati demikian, siswa-siswi MA Wahid Hasyim tetap didorong untuk fokus meraih pendidikan tinggi.
"Bagi siswa yang berkeinginan kerja dan berwirausaha, kami arahkan mereka untuk berlatih keterampilan perekonomian. Sementara bagi yang ingin kuliah, bimbingan belajar kami siapkan," tukasnya.
Sekolah yang menerapkan International Class Program ini juga mempunyai produk ungguan selain batik celip seperti ekstrak temu lawak, ekstrak jahe, dan berbagai minuman rakyat yang lain.
Murid kami juga pernah meraih toefl di Unej (Universitas Jember) di samping meraih beasiswa berprestasi, ungkap Mujammil. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)