Daerah

Pemotretan Kartanu di Probolinggo Terus Berlangsung

Jumat, 18 Oktober 2013 | 08:22 WIB

Probolinggo, NU Online
Sebagai upaya pendataan ulang warga NU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo melaksanakan pemotretan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) tahap kedua.<>

Dimulai Ahad (13/10) kemarin, pemotretan Kartanu ini disambut dengan sangat antusias oleh segenap warga NU setempat.  Mereka datang berbondong-bondong dan rela antri menunggu giliran di lokasi pemotretan Kartanu dan memastikan dirinya ikut terdata secara resmi sebagai warga NU.

Sekretaris MWCNU Kecamatan Maron M. Mascung Asy’ari kepada NU Online, Jum’at (18/10) mengungkapkan pemotretan Kartanu tahap kedua ini dilakukan karena pada tahap pertama masih banyak warga NU yang belum terdata. Hal ini dikarenakan pada saat itu terbatas dengan waktu yang dimiliki oleh Tim Kartanu dari PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur.

“Dari hasil evaluasi yang kami lakukan dan berdasarkan laporan dari pengurus ranting, ternyata masih ada beberapa warga NU yang belum sempat ikut pemotretan Kartanu dengan berbagai alasan mulai dari karena sibuk kerja dan sedang berada di luar kota,” ungkapnya.

Menurut Mascung, dengan adanya pemotretan Kartanu tahap kedua diharapkan seluruh warga NU di Kecamatan Maron bisa terdata secara resmi. Sehingga keanggotaannya di organisasi NU benar-benar nyata dan akurat dengan bukti kepemilikan Kartanu.

“Dengan turut serta dalam pemotretan Kartanu bahwa tidak ada keraguan lagi untuk membuktikan bahwa kita benar-benar orang NU. Bahkan dari hasil pemotretan ini diketahui bahwa warga yang selama ini dianggap bukan orang NU ternyata ikut Kartanu dan membuktikan dirinya sebagai bagian dari NU,” jelasnya.

Lebih lanjut  Mascung berharap agar pelaksanaan pemotretan Kartanu yang digelar di tiap-tiap ranting ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses serta semua warga NU bisa terdata dengan baik. “Semoga semua warga NU yang ada di Kecamatan Maron bisa terdata. Sehingga tidak ada lagi laporan warga NU yang tidak memiliki Kartanu,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Anam)


Terkait