Daerah

Pemuda Madura Dukung Polda Jatim Bubarkan HTI

Sabtu, 10 September 2016 | 11:05 WIB

Sumenep, NU Online
Para pemuda di Pulau Madura mendukung penuh Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Hal ini tercermin dari sikap Forum Silaturrahim PAC GP Ansor se-Sumenep (Forsi) yang merapatkan barisan di Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jumat (9/9).

Sebanyak 18 dari 22 PAC GP Ansor se-Sumenep yang hadir kompak mengapresiasi Polda Jatim yang beritikad membumihanguskan ormas makar seperti HTI. Mereka terdiri dari PAC GP Ansor Kota, Lenteng, Ganding, Guluk-Guluk, Pragaan, Bluto, Kalianget, Dungkek, Batuputih, Ambunten, Pasongsongan, Rubaru, Dasuk, Batuan, dan Gili Genting.

Ketua GP Ansor Sumenep M Muhri Zain mengapresiasi gerakan Forsi. Alumnus Pesantren Annuqayah ini berharap, Forsi sebagai forum silaturrahmi PAC GP Ansor se-Sumenep bisa menjadi media konsolidasi organisasi dan koordinasi kegiatan di setiap PAC.

"Kami merespon positif dan apresiasi dengan gagasan dan komitmen Polda Jatim bersama Gubernur Jatim untuk melarang HTI di Jawa Timur. Bahkan sudah dulu Gubernur Jatim pernah menyampaikan di acara Diklatsar Banser, bahwa harusnya pemerintah pusat melarang dan membubarkan HTI karena jelas-jelas makar, tidak mau dengan Pancasila," tegas M Muhri.

Kalau HTI masih bersikukuh ingin mendirikan khilafah di Indonesia, kata Muhri, silakan keluar dari NKRI. Sudah dulu pihaknya menyampaikan hal itu di depan Polres, Dandim di acara pembukaan Diklatsar Banser Sumenep pada 2014.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengirimkan surat pernyataan dukungan kepada Polda Jatim melalui Polres Sumenep untuk segera betul-betul melarang HTI. Melarang HTI menjadi organisasi di Indonesia khususnya di Jatim," tandas Muhri yang pernah menjadi Ketua PMII Sumenep. (Hairul Anam/Alhafiz K)


Terkait