Pamekasan, NU Online
Warga NU di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berduka. Pasalnya, tokoh NU Madura RK Miftah Hasin wafat, Jumat (14/2). Bagi warga nahdliyin, kewafatan beliau diyakini berirama dengan kebaikan, mengingat ia wafat tepat pada hari yang sering disebut “sayyidul ayyam (hari terbaik).
<>
Pengasuh Pesantren Kayu Manis Pamekasan tersebut selama ini dikenal sebagai ulama yang memiliki kepedulian tinggi dalam membangun spirit keilmuan umat. Karenanya, peristiwa kewafatannya menimbulkan duka mendalam bagi Nahdliyin.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan KH Abdul Ghoffar melalui sekretaris KH Abdurrahman Abbas menjelaskan, spirit keilmuan RK Miftah Hasin harus bisa menginspirasi semua kalangan. Utamanya generasi muda NU yang peduli terhadap dunia pendidikan.
"Utamanya ilmu-ilmu yang tertuang dalam kitab-kitab karya ulama tempo dulu. Karya-karyanya harus tetap dikaji guna dikontekstualisasikan di era kekinian," tukasnya.
Terpisah, Sekretaris MWCNU Proppo Pamekasan Adib Madzkur menyatakan, semangat pelestarian karya-karya salafussholeh sebagaimana dipelihara oleh almarhum akan dijalankan secara berkesinambungan.
"Sebab, ulama berkarya pasti disertai semangat mengabdi kepada Allah. Tidak hanya berorientasi materi atau penghasilan dari karya," terangnya. (Hairul Anam/Mahbib)