Jember, NU Online
Pengurus Muslimat NU di semua tingkatan harus menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat, baik ibadah maupun tingkah lakunya sehari-hari. Sebab, apapun yang diperbuat pengurus Muslimat NU, orang selalu mengait-kaitkan dengan organisasinya. Demikian ditegaskan Ketua PC Muslimat NU Jember, Hj. Emi Kusminarni saat memberikan pengarahan dalam Pelantikan Ranting Muslimat NU Badean, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur di lapangan Desa Badean, Ahad (16/9).
Menurut Hj. Emi, pengurus selalu menjadi sorotan masyarakat karena ia memanggul nama besar NU. Sehingga harum tidaknya nama NU, tergantung pada akhlaq pengurus atau kader NU di lapangan.
“Makanya kita himbau hati-hati dalam bersikap. Jaga nama baik NU dan ulama,” pintanya.
Hj. Emi berharap agar pengurus Ranting NU sebagai ujung tombak di lapangan, dapat selalu hadir dan peduli terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. Dikatakannya, eksis tidaknya sebuah organisasi bukan ditentukan oleh banyaknya jamaah, tapi terletak pada kehadiran pengurus dalam memecahkan persoalan masyarakat.
“Apapun persoalan masyarakat, kita tidak boleh cuek. Kita harus menyatu dengan masyarakat,” tuturnya.
Di bagian lain, Hj. Emi menghimbau agar masyarakat tidak mudah termakan informasi liar yang belum tentu kebenarannya. Sebab jika setiap informasi yang datang berseliweran tiap detik di media sosial, dipercaya, maka tentu dampaknya tidak baik.
“Apalagi tahun ini adalah tahun politik. Perlu hati-hati dalam menyerap informasi,” jelasnya di hadapan 5000-an jamaah Muslimat NU.
Ranting Muslimat NU Badean yang dilantik kemaren merupakan Ranting Muslimat NU yang ke-288. (Red: Aryudi AR).