Garut, NU Online
Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Jawa Barat menyelenggarakan pembinaan kader dengan memperkuat wawasan ke-NU-an dan ke-Aswajaan para pengurus MWC dan Ranting se-kecamatan.
<>
Kegiatan yang berlangsung Pondok Pesantren Nurulhuda Cisurupan Kamis malam pukul 19.30 tersebut dimulai dengan sambutan Ketua Tanfidziyah MWC Hidayat. Kemudian tawassul oleh KH Awan Sanusi. Sementara doa oleh Rais Syuriyah MWC KH. Ishak Farid.
Kemudian Ajengan Cecep Jaya Krama menyampaikan materi dengan pendalaman pemahaman tentang NU dan Aswaja.
Pada kesempatan itu, seorang warga bernama Saepulloh menceritakan pengalamannya menjadi nahdliyin. Ia yg sekarang menjadi Wakil Ketua MWC NU Cisurupan, dulu di masa Orba, adalah aktivis Golkar. Sebagai aktivis partai tersebut ia memusuhi kiai-kiai NU.
Tapi akhirnya dia menjadi kader NU karena kebijaksanaan dari kiai NU untuk memaafkannya dan membimbingnya menjadi “muallaf” NU.
Setelah istirahat sebentar, acara dilanjutkan dengan diskusi peserta terkait permasalahan, tantangan dan solusi NU kini dan ke depan, dipandu oleh KH Awan Sanusi. Diskusi berakhir jam 03.00 dini hari.
Kemudian para peserta mengadakan tawajjuh dan muhasabah yang diakhiri dengan bai'ah nahdiyyah. Acara ditutup dengan musofahah (bersalam-salaman).
Rencananya, kegiatan semacam itu diagendakan oleh MWCNU Cisurupan paling tidak setahun 2 atau 3 kali. (Red: Abdullah Alawi)