Daerah

Perempuan Dimuliakan Setelah Kelahiran Nabi Muhammad

Selasa, 11 Desember 2018 | 11:45 WIB

Perempuan Dimuliakan Setelah Kelahiran Nabi Muhammad

Maulid Nabi Fatayat NU Kota Tasikmalaya.

Tasikmalaya, NU Online
Kader Fatayat NU harus berilmu, berwawasan luas, dan berkahlakul karimah. Pasalnya Fatayat NU dengan para kadernya adalah mayoritas perempuan dan ibu-ibu muda, memegang tanggung jawab mendidik anak-anak; sementara pendidikan anak-anak dan keluarga berpengaruh penting pada perkembangan agama dan bangsa.

Hal itu disampaikan Ketua PC Fatayat NU Kota Tasikmalaya, Affi Endah Nafilah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Ahad (9/12).

Ia menegaskan penambahan wawasan, ilmu dan pembinaan akhlakul karimah bagi kader Fatayat NU diadakan melalui berbagai kegiatan termasuk pengajian Maulid Nabi tersebut. Apalagi Fatayat NU Kota Tasikmalaya juga mengadakan pengajian bulanan sebagai kegiatan rutin yang bisa digunakan sebagai silaturahim, menggali ilmu, serta bertukar informasi bagi anggota Fatayat NU.

Sesi tausiyah oleh KH Asep Abdullah dari Purbaratu menyampaikan bahwa perempuan dimuliakan setelah kelahiran Rasulullah Muhammad Saw. Oleh karena itu kita wajib memuliakan momentum kelahiran Rasul. 

"Mulia seseorang menurut Allah bukan karena jenis kelamin, harta, keturunan. Tapi, karena ketaqwaannya. Inna akromakum 'infallohi atqooku indallohi atqookum," ujarnya. 

Ia menjelaskan pengertian takwa yang hakiki yakni manusia yg menyadari diciptakan, dijaga, diberi rizki oleh Allah dzat yang Maha Kaya dan tak pernah ingkar janji. 

Selain itu, perempuan dalam keluarga dan masyarakat harus mengedapankan akhlak meneladani akhlak Rasul,  yakni akhlak Al-Qur'an. "Sebab perempuan mendidik anak-anaknya dan menjadi teladan di rumah. Ibu bapak yag taat dan berakhlak akan ditaati anak-anaknya, sebagai generasi penerus bangsa dan agama," pungkasnya.

Sementara itu, pada acara yang berlangsung di Gedung Pendopo, Ketua PCNU kota Tasikmalaya, KH Ate Musodik Bahrum  berpesan agar jamiyah NU harus semakin kompak dalam melaksanakan dan mendorong  berbagai kegiatan NU dan Banom. Kekompakan dapat dibangun melalui lailatul ijtima dan kegiatan rutin lainnya.

Pesan lainnya agar warga NU mendukung gerakan sektor perekonomian yang diprogramkan PCNU Kota Tasikmalaya di antaranya Pemberdayaan BMT dan berbelanja di Kimonu  (Kios Modern NU). Saat ini Kimonu sudah tersedia di beberapa titik dan akan segera dibuka di sejumlah lokasi lainnya dalam waktu dekat.

"Prinsip Kimonu dari, oleh dan untuk warga NU. Sebagian keuntungannya dan zakatnya akan disalurkan ke LAZISNU," kata Kiai Ate Musodiq. (Nunun Nuraeni/Kendi Setiawan)


Terkait