Daerah

Pergunu Majalengka Hadiri Sarasehan Kebangsaan di Lampung

Sabtu, 30 Maret 2019 | 00:00 WIB

Pergunu Majalengka Hadiri Sarasehan Kebangsaan di Lampung

Kontingen Pergunu Majalengka siap menuju sarasehan kebangsaan di Lampung.

Majalengka, NU Online
Nilai dan idealisme kebangsaan di kalangan pendidik harus terus dukukuhkan, apalagi mereka yang terhimpun dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Karenanya, kepengurusan di Majalengka, Jawa barat ikut menghadiri saresehan kebangsaan dan hari lahir ke-47 Pergunu di Lampung, Jumat hingga Sabtu (29-30/3).

Pengurus Pergunu Kabupaten Majalengka, Endin Muhtadin mengatakan rombongan Pergunu berangkat menuju Lampung sebanyak dua bus. Mereka merupakan perwakilan guru NU dari setiap kecamatan. 

“Kehadiran kami dalam rangka memeriahkan acara Pergunu se-Indonesia sekaligus memperkuat idealisme kebangsaan para pendidik di kalangan NU agar kuat dan mampu menangkal paham baru yang ingin mencoba merusak tatanan dan nilai kebangsaan yang sudah mapan saat ini,” kata Endin Muhtadin. 

Kehadiran rombongan dengan harapan setelah menghadiri acara tersebut ada ghirah positif di kalangan pendidik. “Yakni untuk menanamkan idealisme kebangsaan yang kuat pada diri anak-anak didiknya sejak dini," katanya di sela pemberangkatan.

Ia mengungkapkan agenda Pergunu di Majalengka ke depan ingin membangun kebersamaan dan kesamaan gerak dalam melawan pihak yang mencoba menanamkan paham baru untuk merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Guru-guru NU di Majalengka diharapkan ke depannya semakin massif bergerak dan punya kepahaman yang sama dalam upaya meneguhkan cinta NKRI dan melawan pihak yang mencoba merongrong NKRI tercinta ini," ungkap guru di MTs Ma'arif Cikedung ini.

Hal senada disampaikan Pengurus Wilayah Pergunu Jawa Barat, Leny Sri Wahyuni. “Saat ini Indonesia sedang menghadapi bahaya radikalisme, intoleransi dan bahkan dikhawatirkan muncul anti kebangsaan atau anti NKRI yang dibawa kelompok kecil,” katanya. 

Dengan kondisi tersebut, diperlukan adanya penguatan idealisme kebangsaan di kalangan pendidik khususnya yang ada di Pergunu. "Selama ini kita diam dan jarang melakukan perlawanan sehingga radikalisme, intoleransi bahkan dikhawatirkan anti kebangsaan sedikit demi sedikit tampak di bumi pertiwi yang kita cinta ini,” ujarnya. 

Dalam pandangannya, sudah saatnya para pendidik NU dibekali dan diperkuat paham kebangsaan dan mengokohkan nilai NKRI untuk melawan kelompok tersebut.

Karenanya, Pergunu melibatkan seluruh guru NU di Indonesia untuk ikut hadir pada acara nasional agar ada kebersamaan dan soliditas dalam bergerak. "Pergunu terus memperkuat soliditas dan kebersamaan dalam bergerak, sehingga acara nasional seperti ini dapat digunakan juga dalam ajang konsolidasi kekuatan bangsa menangkal kelompok yang mencoba mengganggu keutuhan NKRI," ujar Leny.

Tentunya tugas ini menjadi kewajiban semua elemen agar tetap aman dan damai dalam bingkai NKRI. "Semua pihak, tentunya aparat keamanan dalam hal ini Kapolres Majalengka akan terus bersinergi bersama kami, dan melakukan pemahaman yang sama demi terwujudnya NKRI yang aman dan damai,"pungkasnya. (Tata Irawan/Ibnu Nawawi)


Terkait