Pekalongan, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama di Kota Pekalongan yang diisi dengan upacara bendera oleh Penegurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan Jawa Tengah tidak hanya berupa seremonial upacara, akan tetapi diisi berbagai atraksi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan penyerahan beasiswa pelajar dari LAZISNU.
Acara yang berlangsung Sabtu (23/3) di Alun-alun Kota Pekalongan semakin semarak ketika usai upacara ada penampilan dua marching band Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah (MSI) Kauman dan Keputran. Selanjutnya penampilan Banser dan Pagarnusa Kota Pekalongan.
Adaa beberapa atraksi yang sangat membahayakan dipraktekkan Banser dengan lancar hingga usai acara, yakni membasuh tangan dan muka dengan air keras, makan kaca lampu neon, tubuh dililit petasan, hingga berjalan di atas bara api.
Bahkan Banser cilik bernama Hisyam kelas 6 MSI Keputran dengan gagahnya berpakaian Banser dengan melepas sepatu dan dengan santai berjalan di atas bara api yang tidak lain adalah keponakan Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Selanjutnya para siswa dan santri juga melakukan hal yang sama dan alhamdulillah tanpa cedera sedikitpun.
Ada juga penampilan dari Pagarnusa dengan memakan kaca lampu neon dan silet dengan santainya di depana tamu undangan VIP dan di depan Ketua DPRD dan Wali Kota Pekalongan.
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Pekalongan M Fatkhurrahman kepada NU Online mengatakan, apa yang telah dilakukan Banser unjuk atraksi kebolehan tidak dilakukan secara instan.
Mereka sudah mendapat pelatihan secara khusus sehingga mampu melakukan aatraksi yang membahayakan oleh masyarakat dan bisa dilakukan dengan baik Banser. "Unjuk kebolehan Baser di acara upacara bendera Harlah NU sebagai atraksi tambahan sekaligus menunjukkan komitmen bahwa Banser siap menjadi pelindung ulama dan benteng NU," ujarnya.
Dikatakan, tidak hanya Banser yang melakukan atraksi, akan tetapi ada Fatayat Serbaguna (Fatser) dan Pagarnusa juga menggelar atraksi sebagaimana yang dilakukan Banser untuk menyemarakkan kegiatan Harlah NU.
Ketua DPRD Kota Pekalongan Hj Balqis Diab kepada NU Online mengaku kagum dan takjub atas semangat warga NU khususnya adik-adik pelajar dengan pakaian khas sarung batiknya mengikuti upacara Harlah NU.
"Tadi penampilan Banser sangat mengerikan, makan beling, cuci muka dengan air keras, berjalan di atas bara api hingga badan dililiti mercon, akan tetapi dengan keahlian yang mereka miliki, alhamdulillah hingga atraksi selesai semua berjalan dengan lancar," ujarnya.
Semoga dengan semangat Harlah ke-96 NU, Balqis berharap warga NU khususnya di Kota Pekalongan tetap semangat mendukung dan mempertahankan NKRI dari rongronngan dan gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (Muiz)