Daerah

Peringati Harlah, Warga NU Kemang Gelar Istigotsah

Sabtu, 7 Februari 2009 | 07:32 WIB

Bogor, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-83 Nahdlatul Ulama (NU) terus dilakukan oleh warga NU di berbagai penjuru Bogor. Kali ini giliran warga NU Kecamatan Kemang yang memperingkati momen bersejarah bagi ormas yang didirikan oleh para ulama itu dengan melakukan istigotsah.

Kegiatan tersebut dipusatkan di sekretariat Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kemang  di Komplek TK Mutiara Bunda, Kampung Jampang Hambulu, Desa Pondokudik,  Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor,  Jumat (6/2).<>

Istigotsah ini diikutui oleh 50 jamaah yang umumnya kaum ibu. Tampak hadir Kepala Desa Semplak Barat yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Kemang Asep Saepuddin, Ketua MWC NU Kemang Ahmad Suhadi, dan mahasiswa program Doktor Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Iwan Setiawan.

Kepala Desa Semplak Barat Asep Saepuddin mengajak warga NU di Kemang untuk aktif dalam memerangi berbagai penyakit masyarakat (Pekat), terutama persoalan prostitusi yang menjadi persoalan serius daerah ini.

Untuk diketahui, daerah Kemang dan Parung merupakan kawasan yang paling diminati sebagai tempat mangkalnya para WTS. Diperkirakan di kawasan ini terdapat ribuan WTS yang bertebaran di sepanjang Jalan Raya Bogor-Parung. Para WTS tersebut umumnya pendatang dari luar Bogor.

“Prostutusi dan berbagai penyakit masyarakat lainnya menjadi perhatian serius Pemda Bogor di bawah kepemimpinan  Bupati Rachmat Yasin. Karena itu program ini perlu didukung bersama,” katanya.

Ketua MWC NU Kecamatan Kemang Ahmad Suhadi menegaskan, dirinya dan pengurus MWC serta Ranting NU se-Kecamatan Kemang siap menjadi ujung tombak dalam menanggulangi prostitusi.

“Kami akan menanggulangi prostitusi secara preventif melalui pembinaan dan penyadaran. Warga lokal Kemang yang umumnya adalah warga NU, akan kami ajak agar berpartisipasi dalam memerangi prostitusi dengan tidak memberikan ruang tempat tinggal bagi WTS.” (hir)


Terkait