Daerah

Pesantren Fathurrobbani Ajarkan Santrinya Silat

Jumat, 1 Februari 2013 | 07:05 WIB

Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren Fathurrobbani mengajarkan silat kepada para santrinya. Pesantren itu memberlakukan ilmu bela diri sebagai pelajaran wajib bagi seluruh santriwan dan santriwati yang bermukim di sana.
<>
Pesantren Fathurrobbani berlokasi di jalan Ir. Soetami Km. 3, kampung Sawah Salam, Kel. Cijoro Pasir, Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten. Perguruan silat Pagar Nusa yang dibuka di Pesantren Fathurrobbani juga menerima orang luar pesantren yang ingin bergabung latihan.

“Adapun semua santri pondok, laki-laki atau perempuan, wajib latihan beladiri di pesantren,” kata Ai Nuraini, santriwati Fathurrobbani kepada NU Online di halaman kantor baru PWNU, jalan Raya Jakarta, Kemang, Kota Serang, Rabu (30/1) sore.

Ditemani tiga temannya yang masih mengenakan seragam silat Pagar Nusa, Nuraini mengatakan bahwa pelajaran silat diwajibkan bagi santri pesantren mulai tingkat madrasah tsanawiyah hingga tingkat aliyah.

Latihan silat digelar sebanyak dua kali dalam seminggu; latihan malam Jumat dan Sabtu pagi. Latihan silat malam Jumat, hanya diisi dengan batiniyah; latihan tenaga dalam. Sementara latihan Sabtu pagi merupakan latihan fisik, mulai dari gerakan hingga perjalanan jurus, tambah Aini, santri kelas 3 aliyah Fathurrobbani.

Di pesantren kami, semua peserta perguruan mempelajari jurus dasar hingga jurus tingkat pendekar. Kami diajari secara berjenjang mulai dari jurus pembuka, Silamba Wikri, Pagar Nusa, Wiqayah I, Wiqayah II, dan Wiqayah III, tegas Nuraini yang mengenakan kacamata.

Ai Nuraini adalah santriwati Fathurrobbani yang meraih gelar juara I dalam pertandingan kejuaraan nasional pencak silat di Bekasi pada April 2012 lalu. Nuraini bersama tiga temannya, baru saja tampil dalam pelantikan PW Pagar Nusa Banten di hadapan Kang Said, Ketua Umum PBNU, Nabil Harun, Sekjen PP Pagar Nusa, KH. Masykur Masyhar, Ketua PWNU Banten bersama jajaran pengurus PWNU Banten.


Penulis: Alhafiz Kurniawan


Terkait