Daerah

Pesantren Minhajuth Thalabah Purbalingga “Tasyakkur lil Ikhtitam”

Kamis, 25 Juni 2009 | 01:13 WIB

Purbalingga, NU Online
Pesantren Minhajuth Thalabah, desa Kembangan, kecamatan Bukateja, kabupaten Purbalingga menyelenggarakan acara pelepasan santri kelas III Madrasah Aliyah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Minhajuth Thalabah yang dikemas dalam Haflah Tasyakkur lil Ikhtitam, Sabtu, (20/6).

Sebagai penceramah utama dalam haflah ini adalah Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA yang juga ketua PBNU. Hadir pada acara ini Bupati Purbalingga Drs H Triyono dan istri beserta pegawai pemda. Tidak ketinggalan pula jajaran muspida dan muspika kecamatan Bukateja, ketua PCNU Purbalingga beserta pengurus MUI juga tampak hadir di pesantren pimpinan KH Anwar Idris itu.<>

Tidak tanggung-tanggung, Polres Purbalingga dalam haflah itu menerjunkan dua SSK pasukannya yang dibantu oleh Polwil Banyumas hanya sekedar untuk mengamankan jalannya pengajian umum nasional ini.

Menurut ketua panitia Basyir Fadhlullah, acara ini dihadiri oleh seluruh wali santri berikut keluarganya yang datang dari berbagai penjuru Purbalingga dan daerah sekitar.

“Syukur alhamdulillah, Kiai Said bisa rawuh pada malam hari ini, sehingga acara ini dihadiri oleh ribuan pengunjung, mulai dari wali santri, warga sekitar hingga ada juga yang datang dari luar kecamatan,” kata Basyir Fadlullah kepada NU Online usai acara.

Haflah ini juga dimeriahkan oleh grup hadrah pesantren yang berkekuatan tiga belas personel. Tak kalah menariknya adalah penampilan nasyid, dan puisi anak-anak TPQ Minhajuth Thalabah.

“Saya heran sekaligus bangga, anak-anak kecil sekarang seperti mereka itu kreatif sekali,” ujar ketua panitia yang baru-baru ini mendapatkankesempatan melanjutkan pendidikan S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Dalam sambutannya, Bupati Triyono menyatakan terima kasih dan rasa bangganya kepada pimpinan pesantren juga panitia yang telah berhasil mendatangkan Kiai Said yang pada kesempatan itu ditemani oleh salah seorang santrinya.

“Malam hari ini saya sangat berbahagia. Saya apresiasi betul panitia dan pihak pesantren. Terus terang, saya pribadi adalah penggemar Kiai Said ini,” kata bupati yang sudah memimpin Purbalingga selama dua periode ini.

Alhamdulillah pemda pada tahun ini bisa membebaskan biaya ujian bagi madrasah di seluruh wilayah Purbalingga, semoga tahun berikutnya bisa merealisasikannya kembali,” ujar H Triyono yang langsung disambut aplaus panjang hadirin yang memenuhi halaman pesantren.

Kabid Mapenda Drs Khaeruddin MA atas nama Kakanwil Depag Jawa Tengah mengatakan, pemerintah pusat khususnya Pemprov Jateng saat ini telah menyediakan anggaran cukup untuk pemberdayaan madrasah dan pesantren. Usai sambutan, kabid kelahiran Cirebon ini didaulat oleh panitia untuk meresmikan laboratorium bahasa Arab dan Inggris bantuan pemprov Jateng senilai 300 juta rupiah.

Sementara itu Ketua PBNU Said Aqiel Siradj dalam ceramahnya mengajak para santri untuk terus belajar dan menimba ilmu.

“Hanya orang yang berilmu yang bisa benar, ini dinyatakan oleh seorang yang ummiy (buta huruf, tidak bisa baca tulis-red), tidak pernah ngaji, tidak pernah jadi ketua panitia, yaitu baginda Nabi Muhammad SAW 1500 tahun yang lalu,” ujar Kiai Said dengan bersemangat. (ali)


Terkait