Daerah

Pesantren Nurul Anwar Fokus Garap Pendidikan Anak Usia Dini

Senin, 21 Juli 2014 | 11:03 WIB

Probolinggo, NU Online
Pesantren Nurul Anwar  di dusun Sukun desa Klenang Lor kecamatan Banyuanyar kabupaten Probolinggo memasuki usia 10 tahun. Meski terbilang baru, keberadaannya sudah mampu mempengaruhi keadaan masyarakat sekitarnya. Kiprahnya terlihat dalam menggarap pendidikan anak usia dini.
<>
Menurut pengasuh pesantren Nurul Anwar, ustadz Muhammad, di kecamatan Banyuanyar banyak pesantren berdiri. Tetapi dari semua yang banyak itu, tidak ada pesantren yang fokus mendidik anak usia dini.

Karenanya, sekembali dari Yaman pada tahun 2002 lalu ia pun mendirikan pesantren yang memfokuskan diri pada pendidikan anak usia dini terutama anak di bawah usia 10 tahun. Sebab, menurut suami dari ustadzah Siti Fitriana ini, pada usia itu cara berpikir seseorang di masa depan bisa diarahkan.

Pemahaman itu merujuk pada pepatah Sayidina Ali RA yang menyatakan, ‘melukis di masa tua laksana melukis di atas air dan melukis di masa kecil laksana mengukir di atas batu.’ “Daya tangkap dan ingatnya jauh lebih kuat dari pada anak muda,” urai ustadz Muhammad.

Pendidikan di pesantren ini hanya tersedia sampai jenjang madrasah ibtidaiyah diniyah di samping ada Raudlatul Athfal (RA) dan Taman Kanak-kanak (TK). “Meski demikian, Alhamdulillah jumlah santri yang mondok dan warga sekitar mencapai 150 santri,” katanya, Ahad (20/7).

Dalam perjalanannya, banyak warga sekitar yang menginginkan pesantren mengembangkan lembaga pendidikan hingga jenjang madrasah aliyah. Ustad Muhamad pun mengikuti keinginan masyarakat. Akhirnya pesantren ini menerapkan program belajar 12 tahun yakni kejar paket A, B dan C.

“Alhamdulillah santri juga rajin belajar di kejar paket,” katanya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)


Terkait