Daerah

PKPNU Sampang Kuatkan Kecintaan pada NU

Jumat, 5 April 2019 | 17:00 WIB

Sampang, NU Online
Untuk meningkatkan pemahaman dan pengkaderan NU, PCNU Kabupaten Sampang, Jawa Timur menyelenggarkan Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) angkatan XI pada tanggal 29-31 Maret 2019 di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Bunten Barat, Ketapang-Sampang.

Antusias PKPNU ini diikuti 250 peserta, terdiri dari para santri, alumni, asatidz, kiai, pengasuh berbagai pesantren, dan mahasiswa, MWCNU serta Ansor. Terlebih lagi para peserta ada yang datang dari luar daerah seperti Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Pandaan dan lain-lain.

Kegiatan ini pula dihadiri Rais Syuriyah PCNU Sampang KH Syafi'udin Abd Wahid, Ketua PCNU Sampang KH Itqon Bushiri, Koordinator Pengkaderan PCNU Sampang KH Nuruddin JC, Forkompimcam Ketapang dan tokoh- tokoh masyarakat setempat.

Menurut Pengasuh Pesantren Darussalam Gus Ayatullah Mubarok, PKPNU sangat penting bagi tokoh agama, santri, aumni dan masyarakat. Dengan adanya PKPNU ini menumbuh kembangkan kader-kader NU yang lebih memiliki wawasan global tentang memperjuangkan Islam yang rahmatan lil alamin.

Kemudian PKPNU ini bertujuan membangun kesadaran pemahaman NU yang hanya berbasis kultural, (lahir, hidup dan tumbuh dikeluarga dan amaliyah NU) kearah NU yang berbasis intelektual (mengetahui sejarah dan peran pentingnya ber NU di Indonesia) yang melahirkan kader-kader NU militan yang siap menjadi penggerak masyarakat dan filter terhadap ideologi-ideologi di luar akidah Ahlissunnah wal Jamaah dan gerakan yang merusak persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.

Di antara peserta memberikan testimoni. KH Syafi'i mengatakan bahwa kegiatan PKPNU ini sangat bermanfaat sehingga di apun ingin mengadakan kegiatan tersebut di kampungya Karangpenang. Suud, guru Ekonomi setelah mengikuti PKPNU merasakan manfaatnya dan berkomitmen untuk berkhidmah di bawah bendera NU.

Sementara itu, H Sukaryadi seorang kepala desa yang awalnya memahmi NU sebatas amaliah, setelah mengikuti kegiatan tersebut terpanggil untuk memperjuangkan NU.

Dalam kegiatan PKPNU semua peserta harus berseragam putih-hitam dan kopiah hitam. Selama kegiatan tersebut semua peserta dikarantina  agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai akhir. Di akhir pelatihan diberikan ijazah sebagai tanda kelulusan. (Musthafa/Kendi Setiawan)


Terkait