Banyumas, NU Online
Berdirinya Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah diharapkan mampu memperkuat dakwah Islam Nusantara di kampus.
Harapan tersebut disampaikan Ketua IPNU Banyumas Ahmad Rofingun kepada NU Online Kamis (20/12). Menurutnya, kehadiran IPNU di dunia kampus seharusnya tak menjadi perdebatan yang berkepanjangan, karena posisi IPNU-IPPNU jelas akan memperkuat penyebaran dakwah Aswaja dan Islam Nusantara di kampus.
"Meski posisi IPNU-IPPNU di kampus adalah sebagai organisasi kampus, namun memiliki garis kordinasinya berada di bawah pengurus cabang IPNU setempat. Karena posisinya berada di dalam kampus, otomatis akan memperkuat dan memperkuat penyebaran dakwah Aswaja di dalam kampus," kata Rofingun.
Rofingun melanjutkan, fenomena saat ini banyak pelajar NU yang bergabung di organisasi yang bukan dari NU, hal itu menjadi keprihatinan tersendiri, sehingga kenapa IPNU-IPPNU saat ini hadir di kampus juga untuk mewadahi mereka.
Diketahui, Ahad (16/12) kemarin Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU IPPNU Institut Agama Islam Negri (IAIN) Purwokerto menggelar acara pelantikan, upgrading, dan rapat kerja di SMA Diponegoro Purwokerto.
Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari pembentukan kepengurusan yang dilakukan setehun lalu oleh pengurus cabang IPNU-IPPNU Banyumas di kampus tersebut.
PKPT IPNU-IPPNU IAIN Purwokerto menjadi Komisariat organisasi sayap pelajar NU pertama yang berdiri di salah satu perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Setelah berdiri di IAIN Purwokerto, dalam waktu dekat rencananya IPNU Banyumas juga akan segera mendirikan komisariat perguruan tinggi di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. "Insyaallah dalam waktu dekat segera menyusul komisariat perguruan tinggi UNU Purwokerto," pungkasnya. (Kifayatul Ahyar/Muiz)