Daerah

PMII Komfuspertum Unjuk Rasa Tolak ISIS

Jumat, 12 September 2014 | 14:01 WIB

Tengerang Selatan, NU Online
Ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia Komisariat Fakultas Ushuludin dan Perguruan Tinggi Umum (PMII Komfuspertum) Cabang Ciputat tengerang Selatan melakukan unjuk rasa menolak Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
<>
Penolakan tersebut mereka mulai dengan berkumpul melingkar di Fakultas Ushuludin UIN Jakarta pada Kamis, 11 September 2014 sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menggelar tahlil dan shalawat bersama dipimpin Kholik. Di sekitar tahlilan mereka membentang spanduk bertuliskan PMII Komfuspertum Menolak ISIS di Kampus UIN Jakarta. Spanduk lain yang lebih besar bertuliskan “Kami Islam ramah, Bukan Islam marah”.  

Arsyad Prayogi selaku korditaor aksi ini mengatakan aksi ini lahir dari kegelisahan kader muda NU atas gerakan radikal ISIS  “Beberapa bulan lalu kampus kami (UIN Jakarta) sempat dihebohkan oleh pemberitaan oknum mahasiswa yg telah drop out (DO) dari kampus. Kemudian oknum tersebut ditengarai brgabung dengan ISIS. Maka dari itu kami kader muda NU merasa ada kawajiban moral untuk mengantisipasi dan mengajak mahasiswa mahasiswi lainnya agar tidak terjebak ke dalam ideologi ISIS.”

Setelah menggelar tahlil bersama di Fakultas Ushuludin, massa aksi juga bergerak keliling kampus sampai ke depan gedung Rektorat sambari membagi-bagikan selebaran tulisan yang berjudul, “ISIS No, Aswaja Yes”.

Saiful Bahri salah seorang orator aksi ini di depan Rektorat mengatakan aksi mereka. “Kami datang ke Rektorat dengan maksud baik, atas dorongan kecintaan kami kepada kampus kami (UIN Jakarta), bahwa kehadiran kami di sini untuk mengembalika citra positif UIN Jakarta yang sempat memburuk,” katanya dengan suara lantang.

Di lain tempat, Ketua Komisariat dan Sekertaris PMII Komfuspertum Idam dan Eristia Muliawan mengomentari fenomena ISIS. “Kita diajarkan Islam oleh para leluhur dan ulama untuk menjadi Islam Indonesia bukan Islam Arab, dan sudah kewajiban kita untuk mempertahankan NKRI,” tandas mereka kompak.

Pada aksi tersebut PMII membuat gerakan sejuta tanda tangan menolak ISIS di UIN Jakarta. Mahasiswa dan mahasiswi turut mendukung dengan membubuhkan tanda tangan. Dukungan juga datang dari civitas akademika kampus seperti dosen, dekan, dan satpam. Beberapa diantara mereka turut menandatangani penolakan tersebut.

“Saya sangat senang dengan gerakan aksi PMII Komfuspertum ini. Karena mereka peduli untuk mengingatkan mahasiswa mahasiwi lainnya untuk lebih waspada atas gerakan-gerakan kelompok garis keras. Apalagi sekarang kan lagi banyak maba (mahasiswa baru) yang masih polos-polos,” kata Umi seorang mahasiswi yang ikut berpartisi pasi dalam aksi ini.  (Red: Abdullah Alawi)


Terkait