Daerah

PMII Kota Bukittinggi Gelar PKD Angkatan Kelima

Rabu, 31 Desember 2014 | 02:04 WIB

Bukittinggi, NU Online
Menyongsong tahun baru 2015, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bukittinggi melaksanakan Pendidikan Kader Dasar (PKD) di surau Tarbiyah Tangah Sawah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
<>
Ketua pelaksana Zulfahmi mengatakan kegitatan PKD pada sejak Jumat (26/12) hingga Ahad (28/12) merupakan angkatan V. Kegiatan bertema “Menuju 5 Tahun PMII Bukittinggi, Pupuk Solidaritas Bangkitkan Organisasi” ini diikuti peserta dari komisariat-komisariat se kota Bukittinggi berjumlah 20 orang.

Ketua Bidang Internal PC PMII Kota Bukittinggi Hardiansyah Fadli menegaskan bahwa materi-materi PKD yang diberikan kepada calon-calon kader telah merujuk kepada ketentuan yang dirumuskan tim kaderisasi nasional PB PMII masa khidmat 2014-2016.

“Materi-materi PKD sebelum adanya rumusan ini belum sepenuhnya mampu menjawab tantangan zaman saat ini, ungkap Ketua Stering Comitte ini,” katanya.

Dalam sambutannya Ketua PC PMII Kota Bukittinggi Khumaidi mengatakan PKD merupakan jenjang kaderisasi formal PMII yang dikuti sahabat-sahabat yang sudah lulus Mapaba.

Ia berharap, ketika selesai mengikuti PKD peserta mampu menyelaraskan wacana ide-ide serta gagasan yang bersifat progresif untuk membangun PMII Bukittinggi ke depannya lebih baik.

Putra kelahiran Sarolangun Jambi ini melanjutkan, spirit kader-kader yang mengikuti PKD  pergerakan harus memiliki nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap organisasi dan masyarakat khususnya di kota Bukittinggi.

Sementara Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Sumbar Afriendi Sikumbang mengharapkan kader-kader PKD mampu melakukan internalisasi terhadap prinsip ideologi yang berorientasi atas komitmen ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan. Keduanya dijadikan sebagai basis gerakan organisasi dalam menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta mampu mempertahankan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Ditambahkan Komisioner KPID Sumaterat Barat ini, PMII sebagai basis kader yang juga harus mampu mengawal perjalanan proses bernegara sebagai gerakan penyeimbang sehingga kehidupan negara menjadi lebih baik. (Red: Abdullah Alawi)


Terkait