PMII Kota Malang Ajak Masyarakat Cerdas Hadapi Globalisasi
Kamis, 27 Agustus 2015 | 13:01 WIB
Malang, NU Online
Dalam Rapat Progam Kerja periode 2015-2016, Rabu (25/8), PMII Kota Malang mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menghadapi globalisasi dan kembali menyadarkan bahwa PMII Kota Malang berkarakter berani dan terus berkarya.<>
“Menghadapi globalisasi ini tidak mudah, perlu ada pemetaan dan analisa yang kritis di mana PMII harus mengajak masyarakat menghadapi permasalahan-permasalahan terkini,” jelas Alif Khafi sebagai Ketua Cabang PMII Kota Malang.
Alif menjelaskan permasalahan terkini, yaitu pertama, semakin marak aliran yang akan menghancurkan Ideologi Bangsa melalui pemberdayaan Ekonomi masyarakat setelah muncul kembali Islam Nusantara. Gagasan Islam Nusantara yang diangkat melalui Muktamar Ke-33 NU menyebabkan golongan Islam Transnasional semakin gigih menebar ajaran melalui masyarakat lapis bawah.
“Islam Nusantara yang mencoba masuk dalam dunia Internasional di prediksi oleh aliran Islam Impor akan memiliki titik kelemahan bahwa penguatan Ideologi itu tidak akan dilakukan di masyarakat lapis bawah, maka dari itu PMII yang akan bertarung di lapis bawah khususnya daerah Malang sebagai daerah pusat pertarungan Ideologi,” paparnya.
Kedua, lanjutnya, kejahatan tersistem yang dilakukan para pemodal sampai birokrat menyebabkan pendidikan masyarakat semakin pragmatis dan serba praktis. Sehingga di mata masyarakat budaya kebersamaan luntur menjadi serba kapitalis-individual. Demikian juga dengan golongan pemuda yang akhirnya mengalami krisis moral dan akhlak. Dalam menyikapi ini, PMII menggandeng Pemerintah Daerah menyadarkan masyarakat akan pentingnya keadilan social dan kekayaan moral, karena Kota Malang sebagai basis pendidikan.
Ketiga, tambahnya, menyadarkan karakter Kader PMII Kota Malang yang Berani (berani tarung wacana dan tarung karya) sebagai sumbangsih gerakan PMII Kota Malang dalam menghadapi dan menyikapi informasi yang tidak mendidik di era globalisasi. “Selain itu, PMII Kota Malang juga siap melawan kejahatan tersistem yang menyengsarakan rakyat,” pungkasnya. (Red: Fathoni)