Pariaman, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatera Barat meresmikan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sadaqah (LAZIS). Lembaga ini nantinya akan menerima dan menyalurkan zakat, infak dan sadaqah dari kader, pengurus , alumni PMII dan masyarakat.
Ketua PC PMII Pariaman Rizka Adilla menyampaikan hal itu ketika meresmikan LAZIS PMII Kota Pariaman, Selasa (29/5), di Sekretariat PMII kawasan Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Hadir bendahara Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumatera Barat, Jupmaidi Ilham, juga mantan Ketua PMII Pariaman Masrizal.
Menurut Rizka Adilla, dengan peresmian LAZIS PMII ini diharapkan kader, pengurus dan alumni untuk menyerahkan ZIS-nya kepada lembaga ini.
"ZIS yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya,” katanya.
Pembentukan LAZIS PMII ini merupakan bentuk kepedulian organisasi ini terhadap masyarakat fakir miskin, yatim piatu dan orang yang hidup dalam kesusahan. Dan keberadaan lembaga tersebut diketuai Rahmat Ilahi dengan sekretaris Dedi Yusniati dan bendahara Sofia.
Majelis Pembina Cabang atau Mabincab PC PMII Kota Pariaman Idris memberikan apresiasi kepada terbentuknya lembaga tersebut. Momen bulan suci Ramadan ini sangat tepat memulai kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
"Diharapkan dengan terbentuknya lembaga ini maka ke depan PMII harus memperlihatkan kepeduliannya terhadap masalah sosial di sekitar," tutur Idris yang juga mantan Ketua PMII Kota Pariaman ini.
Penerimaan zakat pertama LAZIS PMII diterima dari mantan Sekretaris PMII Kota Pariaman Zeki Aliwardana yang juga Ketua GP Ansor Kabupaten Padang Pariaman.
Membahas Pilkada
Terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (pilkada) Kota Pariaman pada 27 Juni 2018 mendatang, kata Rizka, kader PMII jangan sampai golput yakni tidak menggunakan hak suaranya. Sebagai agen perubahan, PMII harus terlibat aktif menggunakan hak suara dalam ajang pilkada tersebut.
"PMII Kota Pariaman sebagai bagian dari warga Kota Pariaman harus memanfaatkan momen pilkada untuk melahirkan pemimpin yang memiliki kompetensi menjadi kepala daerah di kota Tabuik ini," kata Rizka.
Dikatakan Rizka, PMII diharapkan turut menyukseskan pelaksanaan pilkada Kota Pariaman. Jika ada yang ikut sebagai pelaksana di tingkat desa/kelurahan, diminta menjalankan tugas sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya. Paling minimal kader PMII turut menciptakan ketentraman dan ketenangan dalam pilkada tersebut.
Selain itu, kata Rizka, kader PMII juga diminta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pilkada tersebut. Yakin masyarakat pentingnya menggunakan hak suara dalam memilih calon walikota/wakil walikota Pariaman untuk lima tahun mendatang.
"Satu suara dari warga Kota Pariaman sangat berarti untuk melahirkan pemimpin di kota ini. Persilakan masyarakat menentukan pilihannya pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pariaman," pungkas Rizka. (Armaidi Tanjung/Ibnu Nawawi)