Pasca Pemilu Legislatif (pileg), 9 April lalu, seharusnya menjadi ajang instrospeksi diri bagi para caleg. Kalah menang harus bisa diterima dengan lapang dada. Sehingga, pasca pemilu bisa tetap damai. Itulah yang diserukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jepara, Jumat (17/04) kemarin.
Aksi yang dimulai dari Jalan Pemuda hingga alun-alun kota Jepara itu berlangsung damai. Namun demikian, sempat mengganggu lalu lintas. Sebab, aksi mahasiswa ini berjalan kaki, sehingga membuat kendaraan sempat tersendat.<>
Dalam orasinya, mereka meneriakan beberapa amanat kepada para caleg dan KPU agar bisa menempuh jalan damai untuk menyelesaikan masalah pada pemilu kali ini.
"Kita harapkan pasca pemilu ini bisa damai, tidaka da keributan, maupun masalah-masalah yang menghambat," ujar orator aksi damai PMII, Lukman Hakim.
Mereka juga meminta agar pemilu empat tahun mendatang diundur jika pemilu tahun ini masih saja menimbulkan masalah. Bukannya menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat.
"Kalau pemilu hanya untuk menghabiskan uang Negara mendingan tidak usah dillakukan. Lebih baik demokrasi kita dibuat dalam bentuk lain. Negara tak perlu mengeluarkan uang rakyat untuk kerusuhan macam itu," seru sang orator.
Selain berorasi, PMII juga membagikan bungan kepada orang-oirang yang lewat di sepanjang jalan pemuda kemarin. "Bunga ini merupakan simbol keindahahan, begiru juga dengan kedamaian. Jadi ini kita bagikan kepada masyarakat," jelas Armin Arhab, koordinator aksi kemarin. (JP)