Kubu Raya, NU Online
Kebakaran yang menghanguskan Panti Asuhan Hidayatullah di Jl Ayani 2, Jl Wonodadi 2, Gang Radio 3, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (22/11) dini hari lalu, menuai simpati dari aktivis mahsiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
<>
Puluhan aktivis Pengurus Komisariat PMII Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat, menggalang dana dari para pengendara di lampu merah di kawasan Kota Pontianak dan Kubu Raya. Ada sekitar 40 mahasiswa yang terjun dalm aksi kepedulian ini.
Koordinator lapangan, Fathurrozi, mengatakan, penggalangan dana ini sudah dimulai sejak Rabu (27/11). “Alhamdulillah, setelah tiga hari turun ke beberapa traffic lights di Kota Pontianak dan Kubu Raya terkumpul dana Rp 10.521.000,” kata wakil ketua PK PMII Untan ini. Rencananya, dana bantuan akan diserahkan langsung hari ini kepada pengelola panti asuhan.
Kebakaran menyisakan kesedihan bagi 22 anak yatim-piatu yang tinggal di panti asuhan tersebut. “Setalah mendengar kebakaran menimpa panti asuhan yang terjadi pada dini hari itu, kami lantas datang ke panti asuhan. Rumah yang ditempati anak-anak yatim itu ludes. Kami pun memohon izin ke pengelola panti asuhan untuk menggalang dana,” jelasnya.
Ketua PK PMII Untan Syarifuddin mengatakan, penggalangan dana ini selain untuk membantu korban kebakaran, juga untuk menumbuuhkan rasa sosial dari segenap kader PMII Untan.
“Sebagai mahasiswa, bukan hanya fokus pada perkuliahan saja, namun peka pada lingkungan sosial sekitar,” katanya.
Syarif berharap, pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi turut memberikan uluran tangan kepada korban. “Sehingga anak-anak yatim yang ada disana mendapatkan tempat tinggal agar mereka dapat beraktifitas kembali,” tuturnya. (Khairul Mulyadi/Mahbib)