Daerah

Programmer Komputer Jadi Ketua IPPNU

Senin, 20 September 2004 | 07:25 WIB

Borobudur, NU Online
Melalui forum yang demokratis dan transparan Muhammad Ikhwan dinyatakan sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Magelang Masa Bakti 2004-2006 dalam Konferensi IPNU-IPPNU di Gedung NU Palbapang Magelang, Sabtu (11/09/2004).

Utusan IPNU Dukun ini meraih 14 suara. Kandidat lain utusan Ancab Muntilan Rian Jhon Elfaza meraih 10 suara. Namun Rian mundur sebelum putaran kedua dilangsungkan. "Saya mundur karena sudah menjabat Wakil Sekretaris PW IPNU Jawa Tengah," katanya memberi alasan.

<>

Menurut Ketua IPNU 2002-2004 Agus Setiawan, proses pemilihan dilakukan secara demokratis. Bahkan sebelum pemilihan dilakukan perdebatan seputar program strategis bagi masa depan IPNU. Semua ancab memberikan pendapatnya secara bersemangat. "Forum semacam ini adalah wahana belajar yang efektif bagi aktivis IPNU-IPPNU yang berbasis pelajar," kata Agus.

Ikhwan dikenal luas oleh aktivis IPNU-IPPNU sebagai Sekretaris Umum PC IPNU Magelang periode 2002-2004 dan ahli komputer. Selain aktif berorganisasi di IPNU, kesehariannya banyak dihabiskan di depan monitor komputer. Pasalnya, pria asli Dukun ini menjabat manajer eksekutif café dan internet Artdico Yogyakarta. Selama ini ia bolak-balik Yogyakarta-Magelang.

Saya sering pulang-pergi Yogya-Magelang. 4 hari di Yogya, 3 hari di Magelang. Bahkan seringpula siang di Yogya, malam di Magelang, karena mengurusi IPNU" katanya. "Jadi ketika saya diberi amanat menjadi ketua IPNU, insya Allah saya akan melaksanakan sebaik-baiknya bermodal pengalaman saya selama ini. Tentu dengan dukungan semua pihak," kata Ikhwan ketika diminta komentarnya oleh NU-Online.

Dikatakan, program utama IPNU-IPPNU adalah memberdayakan para pelajar MTs dan MA maupun SLTP dan SMU. Ketika kenakalan remaja semakin meningkat akibat perkembangan teknologi, seperti menjamurnya play station dan warung game, IPNU semakin ditantang untuk memberikan kegiatan positif yang mencerahkan generasi muda. "Dan berorganisasi adalah jawaban agar generasi muda mendapat pengalaman yang lebih berarti dan terarah," katanya.

Sementara itu, konferensi ini juga menghasilkan Anisah Sobiroh sebagai Ketua Umum PC IPPNU Masa Makti 2004-2006. Anisah secara mulus melenggang karena kandidat lain karena Endang (Ancab IPPNU Borobudur), mundur sebelum putaran kedua.

Ketua PP IPNU Idy Muzayyad dalam sambutan pembukaan konferensi mengatakan, berdasarkan kongres, basis utama IPNU-IPPNU adalah pelajar dan santri. Melalui wahana berorganisasi pelajar dan santri sudah semestinya menguatkan diri bagi kemajuan bangsa. Maka dari itu, konsentrasikan semua kegiatan IPNU-IPPNU untuk pelajar dan santri.

Selain dihadiri PP IPNU, acara ini juga dihadiri PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah dan PC IPNU se-eks Karesidenan Kedu. Dalam dialog antar-PC IPNU se-Kedu, Muzayyad menyatakan, antar PC IPNU harus saling melakukan meningkatkan intensitas komunikasi agar terjalin kerjasama strategis dan dapat bertukar pengalaman demi penguatan kelembagaan. "Hanya dengan komunikasi, masing-masing PC bisa belajar kekurangan," kata Muzayyad.

GP Ansor Juga Telah Adakan Muscab

Sementara itu, Muhammad Machin Chudlori terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang Masa Khidmat 2004-2008. Machin terpilih dalam Konferensi Cabang GP Ansor di Gedung NU Palbapang Magelang (11-12/09/2004) yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP GP Ansor H Syaifullah Yusuf. Machin sebelumnya menjabat Wakil Ketua III Masa Khidmat 1998-2002.

Konferensi GP Ansor ini mundur dua tahun dari jadwal semestinya karena beberapa kendala teknis. "Antara lain karena ada momentum pemilu dan pilkada," kata Ketua Panitia Konferensi, Drs Asfuri Muhsis, ketika diminta keterangan NU-Online. Konferensi dihadiri 16 utusan dari 21 PAC.

Sebelum Machin dinyatakan terpilih oleh ketua sidang, sidang sempat deadlock (menthok tanpa kesepakatan) hingga satu jam lebih. Pasalnya dua bakal calon yang dinyatakan sah menjadi calon pada pemilihan putaran kedua mengundurkan diri. Dua kandidat yang mundur Drs Muhammad Arwan (4 suara) dan Drs Setyo Pambudi (3 suara), sementara kandidat yang tidak masuk putaran kedua Ahmad Majidun SAg (1 suara) dan Drs Asfuri Muhsis (2 suara). Mahin, utusan PAC Tegalrejo peraih 6 suara biasa dipanggil Gus Machin, menyatakan siap maju di putaran kedua.

Deadlock terjadi setelah ada masukan dari PAC Secang yang disampaikan Drs Tahsin. Kata Tahsin, jika kandidat peraih suara terbanyak langsung disahkan, sementara dia mendapatkan kurang da


Terkait