Daerah

PuluhanWarga Singkil tak Bisa Nyoblos

Kamis, 23 September 2004 | 03:52 WIB

Banda Aceh, NU Online
Di tengah laporan sukses dan lancarnya pelaksanaan pemilu presiden di seantero NAD, terbetik satu laporan tak sedap dari sebuah Kabupaten paling timur NAD yakni Singkil. Di daerah ini, menurut laporan yang diterima segenap wartawan, ada puluhan warga tak bisa nyoblos karena tak memiliki Kartu Identitas Pemilih (KIP) dan undangan untuk memilih dari Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Di TPS Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, misalnya, 20 orang lebih pemilih yang datang ke TPS III tersebut tidak dilayani oleh Ketua KPPS. Menurut Ketua KPPS setempat, Yarli, pihaknya terpaksa tidak bisa melayani pemilih yang tidak membawa KIP atau undangan. “Ini sudah instruksi dari KPU NAD, apabila ada pemilih yang datang ke TPS tidak membawa KIP ataupun undangan dari KPPS, maka jangan dilayani,” begitu ungkap Yarli dibenarkan Sekretaris KPPS, Zulkifli.

<>

Menurut pihak KPPS, data pemilih yang mereka terima saat ini tidak ada perubahan dari pemilu legislatif sampai pada pemilu presiden putaran kedua, walaupun pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pemilih susulan ke PPS.

Menurut Zulkifli, data pemilih tetap yang mereka gunakan saat ini dibuat asal-asalan oleh P4B karena dalam data tersebut ada anggota Polri yang terdaftar sebagai pemilih, padahal mereka (anggota Polri) tak punya hak memilih.

Menanggapi persoalan itu, pihak PPS mengaku sudah berupaya memberikan laporan pemilih susulan ke KPUD Aceh Singkil, tapi kenyataannya data yang keluar masih itu-itu juga. “Data pemilih yang digunakan pada pemilu presiden putaran kedua ini masih sama dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden putaran pertama,” kata Daraqutni, anggota PPS Pulo Sarok.

Kontributor: Muntadhar


Terkait