Kerasnya persaingan antar caleg pascakeluarnya keputusan Mahkamah Kontitusi (MK) yang memerintahkan KPU agar dalam menetapkan caleg terpilih mempergunakan sistem suara terbanyak, disikapi secara bijak oleh Pengurus Cabang gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangkalan.
Hal ini terlihat dari hasil rekomendasi Rapat Pimpinan (Rapim) yang digelar Rabu, 18 Maret 2009 lalu. Selain memutuskan tentang rencana Rapat kerja (Raker) II, Rapim juga memutuskan agar PC Menginstruksikan kepada semua PAC untuk ikut mensukseskan perhelatan lima tahunan yang akan digelar 9 April nanti.<>
Ditanya tentang kontribusi PC Ansor terhadap beberapa pengurus baik di PC maupun PAC yang ikut running pada pemilu 9 April 2009 Hosun Mizan Ketua Cabang GP Ansor Bangkalan kepada NU Online menyatakan bahwa secara institusi GP Ansor akan tetap netral seperti saat Pilgub kemarin.
Didampingi Fauzan Jakfar, Sekretaris Cabang yang juga anggota KPUD Bangkalan, Hosun panggilan ketua Cabang yang mantan Ketua PC IPNU dan PMII Bangkalan ini menyatakan bahwa Sahabat-Sahabat yang dibawah sudah sama-sama cerdas tentang siapa yang harus dipilih, jadi kita yang dicabang ini tetap netral.
”Makanya Raker II pun kita helat usai Pemilu Legislatif. Kalau Sahabat-Sahabat yang nyaleg mau dukungan dari Ansor ya harus jelas dulu komitmentya, kan ini kaitannya dengan pasca Pemilu bagaimana mereka yang nyaleg ini bisa nggak membawa suara Ansor. Komitmen ini bukan urusan materi semata. Jadi kontribusi selama ini juga akan jadi pertimbangan dari anggota Ansor yang ada di bawah. Sudah bukan saatnya kita jadi dukang dorong saja,” katanya.
Seperti dimaklum bersama beberapa unsur pengurus cabang dan anak cabang juga ikut meramaikan perebutan 45 kursi wakil rakyat yang ada di DPRD Bangkalan. Dari catatan NU Online ada H Abdul Kadir Rofii, H Mustahal Rasyid ( PKB) dan Maksum Yakni (PPP) masing masing mantan Ketua Cabang Ansor Bangkalan. Sementara dari jajaran pengurus sekarang terdapat Aliman, Faruq Alqomi (Hanura) H. Syafi’uddin Asmoro, Humron Maula (PKB) dan H Dimyathi Muhammad (PKNU).
Ditanya tentang keputusan rapim kandidat anggota DPRD yang ikut hadir dalam Rapim menyatakan akan mendukung semua keputusan yang telah dihasilkan, termasuk untuk tidak membawa atribut dan struktur Ansor dalam berkampanye. (pan)