Daerah

Ratusan Nahdliyin Tahlil Bersama 7 Hari KH Hasyim Muzadi

Jumat, 24 Maret 2017 | 05:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Ratusan nahdliyin mengikuti tahlil dan doa bersama dalam rangka selamatan tujuh hari wafatnya KH A Hasyim Muzadi di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/3) malam. Kegiatan ini digelar oleh Pemkab Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan.

Hadir dalam tahlil dan doa bersama ini Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin Al-Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Syaifullah, Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja'i serta sejumlah tokoh agama di Kabupaten Probolinggo.

Tidak ketinggalan pula sejumlah kepala perangkat daerah dan camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Serta jajaran pengurus lembaga dan badan otonom (banom) NU di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan tahlil dan do'a bersama ini diawali dengan pembacaan umul kitab sebagai pembuka acara selamatan tersebut oleh KH Jamaluddin Al-Hariri. Dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin KH Masrur Nashor. Kemudian tahlil bersama dipimpin oleh Habib Abdullah Haniman dan ditutup do'a yang dipimpin KH Munir Holili.

Dalam sambutannya H Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa ada sedikit fakta untuk mengenang KH A Hasyim Muzadi. “Beliau ini selalu istiqomah, menerima keputusan serta memiliki perjuangan komitmen dan istiqomah untuk Nahdlatul Ulama’ (NU),” katanya.

Menurut Hasan, Kiai Hasyim Muzadi dikenal dengan sebutan guru bangsa sekaligus guru umat, pendidik, mubaligh, politisi dan kiai. “Bahkan beliau sempat diminta dan diusulkan menjadi Menteri Agama (Menag) karena mampu merubah dan menyelesaikan dari situasi yang memanas dari segala aspek permasalahan atau konflik antaragama,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)


Terkait