Makassar, NU Online 

Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Majdah Agus Arifin Nu'mang mengatakan, UIM sebagai embrio dari berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali.

Menurut dia, UIM hari ini tak terlepas dari peran rektor-rektor sebelumnya, Prof Zainuddin Thaha, Prof Mansyur Ramly, dan Prof Muh Arif serta peran dari Pengurus Yayasan Prof Iskandar Idy. 

Mereka, kata Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Sulawesi Selatan itu, telah membantu menyiapkan seluruh fasilitas UIM dengan membangun berbagai fasilitas sarana dan prasarana.

"Selain itu terkhusus buat Pak Wagub yang telah mengikhlaskan pendampingnya untuk mengabdi di UIM, tentunya banyak waktu untuk keluarga yang tersita," tambah Majdah yang merupakan istri Wagub Arifin Nu’mang pada pada peringatan hari lahir (Harlah) UIM ke-51 yang dikemas dengan dialog dan silaturrahim di auditorium KH Muhyiddin Zain , Selasa (6/5) dengan tema "Harmonisasi Islam dan NKRI menuju Indonesia Damai".

Majdah menyebutkan berbagai prestasi UIM, di antaranya akreditasi institusi B, terakreditasinya seluruh program studi, bahkan saat ini UIM menunggu 4 izin prodi baru yakni, Prodi Ilmu Hukum, Ilmu Kehutanan, Ilmu S2 Administrasi Publik, Teknik Sipil, dan 1 prodi baru yang telah memiliki izin, yakni prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar Prof. Iskandar Idy dalam sambutannya mengatakan, mungkin banyak yang bertanya pada tahun 2015, UIM memperingati harlah ke-15. Hal ini merupakan titik temu konsensus pendiri UIM dan pimpinan UIM atas perbedaan yang terjadi selama ini sehingga disepakati harlah UIM tidak terlepas dari berdirinya UNNU, STIP Al-Gazali dan STAI Al-Gazali, yakni 6 Juni 1966.

"Perlu kami sampaikan dalam momentun harlah ke-50 ini untuk mendoakan atas jasa dan pengabdiannya kepada seluruh pendiri UNNU, STIP Al-Gazali, STAI Al-Gazali dan UIM diantaranya, Haji Kalla, KH Muhyiddin Zain, Prof Abdurrahman Shihab, KH M Sanusi Baco, Jusuf Kalla, KH Abdurrahman, KH Abdurrahman K, Prof. Abd Rahman Idrus, KH Abd Rahim Amin, dan seluruh pendiri yang tak sempat kami sebutkan," paparnya.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan dibangun renovasi gedung Rektorat berlantai 9. Saat ini masih proses gambar dan uji kelayakan. 

Hadir pada kesempataitu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang dengan meresmikan tiga gedung perkuliahan baru dan pembangunan Masjid Ash-Shahabah. 

Pada kesempatan itu diadakan penandatanganan MoU UIM dan LAZIS PLN Sulselbar, sekaligus penyerahan bantuan beasiswa dari LAZIS PLN ke UIM untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir sebesar Rp 425.000.000,-. (Andi Idris/Abdullah Alawi)