Daerah

Relawan Kemanusian Kurang Tepat Sasaran Bantuan

Senin, 14 April 2014 | 18:02 WIB

Rembang, NU Online
Sebagian relawan kemanusiaan yang ada di tanah air dinilai tak memiliki pedoman. Pasalnya mereka menggalang dana dari kalangan muslim atas nama kemanusian. Bahkan sebagian mereka mengatasnamakan kepedulian umat Islam untuk menyalurkan bantuan pada negara berkonflik yang tak kunjung usai.
<>
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Rembang KH Atho' Illah Muslim Senin (14/4) pagi. Menurutnya, amal sedekah itu perbuatan baik. Tetapi jika salah penerapan, amal itu menjadi kurang baik.

"Dalam artian, jika kita hendak bersedekah dengan niat meringankan beban orang lain, maka kita harus mempertimbangkan mereka yang membutuhkan bantuan di sekeliling kita terlebih dahulu. Hakikatnya beramal harus mengutamakan lingkungan di sekitar kita seperti ajaran Rasulullah SAW,” kata Kiai Atho.

Ia mencontohkan pengajian tablig akbar yang digelar di sebuah masjid di tepi jalan raya Pantura Rembang. Pengajian itu menggalang dana untuk membantu kalangan umat muslim yang ada di negara Syam yang hingga kini masih dilanda konflik.

Dengan alasan tertentu, penceramah menggugah hati para dermawan untuk memberikan bantuan berupa apapun, mulai dari uang, telepon genggam, laptop, dan masih banyak yang lainnya.

Senada dengan Ketua LTMNU, salah satu pengasuh pesanren Raudhatul Tholibien Leteh Rembang KH Syarofudin mengatakan, pelaku sedekah dan amal sosial perlu memerhatikan aspek prioritas. “Kalau ingin memberikan manfaat kepada orang lain, kita harus melihat orang di sekitar kita,” kata Kiai Syarofudin.

Kiai Syarofudin mengatakan, amal ibadah harus mengikuti aturan Nabi. Sebelum memberikan manfaat kepada bangsa lain, warga perlu memberikan manfaat kepada bangsa sendiri. Pasalnya angka kemiskinan di Rembang masih relatif tinggi.

“Menurut data, penduduk miskin pada 2012 saja, masih tercatat berkisar antara 10.500 orang. Jika bersedia memberikan zakat infak dan sedekahnya kepada mereka, bukan tidak mungkin masyarakat membantu peran pemerintah mengurangi penduduk miskin,” tandas Kiai Syarofudin. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)


Terkait