Daerah

Sambel Terong, Menu Khas Pertemuan Kiai Muda NU

Senin, 27 Januari 2014 | 06:17 WIB

Demak, NU Online 
Ada kekhasan tersendiri jikalau sebuah acara diselenggarakan di pesantren dimana prosesi, tradisi, model termasuk menu makanan sebagai pelengkap acara tak bisa ditinggalkan.
<>
Para kiai muda NU asal Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak yang tergabung dalam komunitas Daurah Masakan Sambel Terong (d’Master) mengakui hal tersebut, termasuk salah satunya pengasuh pesantren Asnawiyah yang juga kebetulan sebagai tuan rumah acara tersebut, Gus Cholilullah.

Setelah membahas agenda-agenda yang telah direncanakan acara d’Master ini ditutup dengan sajian menu masakan sambal terong bakar khas pesantren dengan alas daun pisang. 

“Walau mereka ini sudah banyak yang jadi Kiai namun tingkah laku mereka sama persis ketika masih menjadi santri ketika makanan sambal terong disajikan dengan daun pisang,” tutur Gus Cholil dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini.

Kiai muda Grobogan dan Demak mengadakan pertemuan di Pesantren Tahfidz Asnawiyyah yang beralamatkan di Desa Pilangwetan Kebonagung Demak tersebut menurut Gus Kholil bisa dilaksanakan rutin setiap bulan dalam rangka membahas isu-isu penting baik hukum syari’ah, politik, ekonomi umat serta kekinian tentang NU termasuk diantaranya mengarahkan kebijakan politik warga Nahdliyin agar tidak salah dalam menentukan pilihannya.

“Anggota d’Master yang tergabung di komunitas ini rata rata mempunyai basis massa besar di wilayahnya masing-masing, makanya sangat diharapkan setelah kongkow bareng hasilnya bisa diteruskan para pengikutnya masing masing walau dengan menu sambel terong,” harap Gus Cholil.

Yang lebih unik acara belum dimulai jikalau sambal terong belum tersaji di forum sehingga para kiai muda tersebut ikut asyik larut dalam suasana ikut membakar terong tersebut. (shiddiq sugiarto/mukafi niam)


Terkait